Berita Kota Kupang
Penjabat Wali Kota Kupang Sebut Gereja Jadi Mitra Pemerintah Dalam Menjaga Kerukunan
berkat peran berbagai elemen masyarakat termasuk gereja, Kota Kupang berhasil meraih kembali apresiasi indeks kota toleran di Indonesia.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
"Dalam naskah eskiologi, persidangan gereja adalah wadah bersama untuk mencari dan menemukan kehendak Tuhan bagi gerejanya," katanya.
"Karena itu tidak boleh ada pemaksaan kehendak sendiri, melainkan dengan rendah hati meletakan kehendak kita di bawah kehendak Tuhan," tambahnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Instruksikan Dinkes Siaga
Pdt. Lay menegaskan, gereja mesti bersiaga dengan hal-hal yang bersifat tanggap darurat.
"Kita perlu mengaktifkan alarm kewaspadaan pada setiap unit pelayanan yang bersinggungan dengan tanggap bencana termasuk alokasi yang cukup untuk membackup program tanggap bencana dan yang berkaitan dengan food security," pungkasnya.
Untuk diketahui, acara itu diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Sekretaris Sinode GMIT, Pendeta Lay Abdi Karya Wenyi dan dihadiri oleh Ketua Majelis Kota Kupang, Pendeta Delviana Poyck - Snae, Kapolres Kupang Kota, Kombespol Aldinan R. J. H Manurung, SH, S.IK, M.Si., yang Mewakili Dandim 1604 Kupang dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta se Klasis Kota Kupang, para presbiter dan segenap Jemaat Koinonia Kupang. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.