IKN Terkini

Presiden Jokowi Ingatkan, IKN Bukan Hanya Soal Istana Tapi Harus Jadi Kota Layak Huni

Presiden Jokowi mengingatkan agar pembangunan IKN bukan hanya soal Istana Negara dan kantor-kantor kementerian, tetapi juga kota yang layak huni.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
KOTA LAYAK HUNI – Pembangunan IKN tidak hanya sebatas Istana Negara dan kantor-kantor Kementerian, juga ruang untuk investasi tetapi juga harus sebagai kota yang layak huni. 

POS-KUPANG.COM – Presiden Jokowi mengingatkan agar membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, bukan hanya soal Istana Negara dan kantor-kantor Kementerian, tetapi juga sebagai kota yang layak huni.

Presiden Jokowi berpesan agar dipercepat pembebasan lahan untuk investasi di Kawasan IKN. Selain itu lahan-lahan juga disiapkan untuk pembangunan infrastruktur seperti prasarana umum yang semuanya dikerjakan dengan dana yang bersumber dari APBN.

Presiden Jokowi mengatakan itu dalam rapat bersama Wakil Presiden Maruf Amin yang dihadiri pada Menteri di Istana Negara Rabu 13 Maret 2024.

Kepada awak media, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan, bahwa dalam rapat tersebut Presiden Jokowi meminta percepatan pembebasan lahan yang diperuntukan bagi investasi. 

“Beliau (Jokowi) menyampaikan agar segera diperjelas, dipercepat untuk status-status lahan,” kata Basuki dalam konferensi pers seperti disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 13 Maret 2024.


Dikatakannya, ada dua jenis pembebasan lahan di IKN. Pertama, lahan bagi pembangunan infrastruktur seperti prasarana umum yang dikerjakan dari APBN.

Kedua, lahan untuk investasi. Lahan investasi tersebut harus benar-benar dipercepat, sehingga area investasi tersebut sudah bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Basuki mengungkapkan bahwa rapat yang dipimpim Presiden Jokowi kali ini memang dikhususkan untuk pembahasan terkait pembebasan lahan bagi investasi.

Terkait pembangunan IKN tak hanya sebagai kota pemerintahan tapi kota yang layak huni, kata Basuki, disampaikan juga oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.

Bambang menyebutkan bahwa investasi di IKN dirasa perlu sesegera mungkin direalisasikan, sehingga bisa membentuk ekosistem. 

Ekosistem dimaksud, kata Bambang, yakni kawasan IKN bukan hanya Istana Kepresidenan maupun kantor-kantor bagi para menteri, tapi juga infrastruktur fasilitas bagi publik sehingga Ibu Kota Nusantara atau IKN menjadi kota yang layak huni.

“Di samping Istana kemudian kantor menteri, infrastruktur yang dibangun PUPR dan sebagainya, tentu akan ada fasilitas untuk publik sehingga kota itu layak huni dan dicintai,” kata Bambang.

Baca juga: IKN Nusantara, Ide 2 Presiden yang Dilaksanakan Presiden Jokowi, Begini Kata Bambang Brodjonegoro

Untuk diketahui, rapat khusus terkait IKN dan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin ini dilaksanakan setelah Presiden Jokowi baru-baru ini meninjau langsung pelaksanaan pembangunan di area Ibu Kota Nusantara tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY.

Pasca kunjungan itulah, Presiden Jokowi bersama para Menteri plus Kepala Otorita IKN menggelar pertemuan yang khusus membahas kawasan investasi di IKN. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved