Pilpres 2024

IKN Nusantara, Ide 2 Presiden yang Dilaksanakan Presiden Jokowi, Begini Kata Bambang Brodjonegoro

Belakangan ini, IKN Nusantara menjadi bahan diskusi publik. Ibu Kota baru NKRI menjadi sorotan, atas dinamika tiga capres yang kini sedang berkampanye

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
IDE DUA PRESIDEN – Pembangunan IKN Nusantara yang kini sedang gencar dilakukan Presiden Jokowi, merupakan ide atau gagasan dua presiden terdahulu. Presiden Soekarno ingin IKN ada di Palangkaraya. Sementara Presiden Soeharto berencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Jongglo. 

POS-KUPANG.COM – Belakangan ini, IKN Nusantara menjadi bahan diskusi publik. Ibu Kota baru NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) itu menjadi sorotan, atas dinamika yang dibangun tiga kandidat capres-cawapres, jikalau terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kini hampir memastikan kalau IKN itu berkemungkinan tak akan dilanjutkan, karena sesungguhnya belum menjadi kebutuhan mendasar masyarakat Indonesia.

Sementara capres Prabowo Subianto memastikan akan melanjutkan progam tersebut demi mewujudkan Indonesia maju. Hal itu juga yang disampaikan Ganjar Pranowo , capres yang diusung PDI Perjuangan bersama partai koalisi.

Atas wacana tersebut, Mantan Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa pembangunan IKN Nusantara yang kini sedang dikerjakan merupakan ide atau gagasan dua presiden terdahulu.

Presiden pertama Indonesia, Soekarno bermimpi membangun ibu kota negara Indonesia di Palangkaraya. Sementara Presiden Soeharto berkeinginan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Jonggol.

Akan tetapi, kata Bambang Brodjonegoro, rencana kedua presiden tersebut tidak terlaksana. Mimpi tersebut kini baru diwujudkan oleh Presiden Jokowi.

"Kedua ide itu tidak pernah direalisasikan walau ada pergerakan seperti spekulasi tanah dan lainnya," kata Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Bappenas tahun 2016-2019.

Ia mengungkapkan itu dalam diskusi bertajuk 'IKN Jembatan Masa Kini dan Depan' yang berlangsung di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Ia menyebutkan bahwa tatkala ia mengemban tugas sebagai Menteri PPN/ Bappenas tahun 2017, ia baru tahu kalau ide pemindahan ibu kota yang kini sedang dilaksanakan, telah disampaikan Presiden Jokowi ke pendahulunya, yakni Andrinof Achir Chaniago.

"Ketika saya menjadi Menteri Bappenas di 2017, saya juga baru tahu ide memindahkan ibu kota sudah disampaikan oleh Pak Jokowi ke pendahulu saya, Pak Andrinof," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya lantas melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya pemerintah menentukan Kalimantan Tengah sebagai lokasi IKN baru.

Dipilihnya Kalimantan Tengah sebagai ibu kota baru NKRI, kata Bambang, berdasarkan riset Bappenas atas pertimbangan risiko bencana alam yang paling kecil, terutama berkaitan dengan gempa, tsunami, dan erupsi volkanik.

Selain itu, katanya, Kalimantan Tengah berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Dan, posisi IKN tersebut ada di tengah peta Indonesia.

"Jadi kita ingin buat NKRI lebih intact, lebih compact dan ibu kota ada di tengah dan bisa menjadi pusat pertumbuhan yang baru di luar Jawa," kata Bambang.

Ia mengatakan, bahwa dengan dipindahkannya IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, maka diharapkan langkah tersebut bisa mengurangi disparitas antara pulau Jawa dan luar Jawa.

Baca juga: Ini Makna Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara Bagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Baca juga: Pengusaha Arab Investasi 20 Miliar Dolar AS di IKN Nusantara, Biayai Gedung Pemerintahan?

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved