Berita Alor
Nelayan Takut Melaut, Harga Ikan Melonjak di Alor
warga pesisir wetabua menambahkan RT/RW tempatnya tinggal telah memberikan himbauan larangan melaut sementara waktu.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Sejumlah nelayan di Kabupaten Alor takut melaut. Hal ini dikarenakan hujan lebat disertai angin, yang berpotensi cuaca ekstrim serta gelombang laut yang tinggi.
Akibatnya harga ikan di pasar mengalami kenaikan yang cukup drastis. Semula jenis ikan lais kecil seperti ikan lamoru kecil, anak belo-belo dan ikan nipis kecil dijual eceran per kumpul Rp. 10.000 kini naik menjadi Rp. 20.000 per kumpul.
Bibi Jum salah seorang penjual ikan mengatakan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan, sementara waktu tidak dapat melaut.
“Sementara waktu ini suami saya belum melaut, karena cuaca saat ini tidak baik. Hujan, angin dan kami juga takut gelombang,” ujarnya Rabu, 13 Maret 2024 di Pasar Lipa Kalabahi, Kecamatan Teluk Mutiara.
Baca juga: Kadis Koperasi dan UMKM Alor Sebut Tema RAT KSP Lego-Lego Jawab Tantangan Resesi Ekonomi
Menurut Jum ikan yang saat ini dijual olehnya diambil dari nelayan di Pasar Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut.
“Ikan ini kami ambil di Alor Kecil yang biasa dijual di rakit-rakit. Ambil dari sana baru kami datang jual di sini. Hanya ikan jenis ini saja yang ada. Kalau ikan-ikan ukuran besar seperti Cakalang, Ekor Kuning, Kakap itu harus mancing di laut dalam,” jelas Jum.
Nuryati nelayan lainnya sekaligus warga pesisir wetabua menambahkan RT/RW tempatnya tinggal telah memberikan himbauan larangan melaut sementara waktu.
“Kami warga pesisir sudah dapat himbauan dari RT/RW supaya sementara waktu jangan melaut dulu. Saat ini cuaca tidak menentu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kami tidak melaut sampai ada himbauan sudah boleh baru kami bisa pergi melaut lagi,” ungkapnya.
Nuryati berharap himbauan yang telah disampaikan pemerintah dapat dipatuhi oleh warga.
Baca juga: Usung Visi Transformasi Menuju Kesetaraan, Doktor Agripa Waly Siap Maju Calon Bupati Alor
“Menurut saya pemerintah mengeluarkan himbauan ini bukan untuk menghambat rezeki nelayan, tetapi memang kondisi alam yang mengharuskan kita untuk selalu hati-hati. Harapan saya himbauan ini dapat dipatuhi oleh masyarakat, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Nuryati. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.