Liputan Khusus

Lipsus - Mengundurkan Diri dari Caleg DPR RI, Ratu Wulla Bantah Ikut Pilkada SBD

Sementara Ratu Wulla saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan informasi dirinya mengundurkan diri dari caleg DPR RI.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Politisi Nasdem Ratu Wulla mengundurkan diri 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Ratu Ngadu Bonu Wula, calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai NasDem nomor urut 5 daerah pemilihan (Dapil) NTT II mengundurkan diri.

“Pengunduran diri tersebut dilakukan setelah pleno rekapitulasi suara caleg DPR RI dari daerah pemilihan NTT 2,” jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, Jemris Fontuna kepada Pos Kupang, Selasa (12/3) malam.

Dikatakan Jemris, pada saat pleno rekapitulasi hendak memasuki pleno rekapitulasi anggota DPD dapil NTT, saksi dari Partai NasDem melakukan interupsi. Saksi tersebut menyampaikan bahwa Caleg nomor urut 5 di Dapil NTT 2 dari Partai NasDem mengajukan surat pengunduran diri.

Baca juga: Plot Twist Pemilu 2024 Viral, Peraih Suara Terbanyak DPR RI Dapil NTT 2 Ratu Wulla Mengundurkan Diri

 “Jadi interupsi tersebut disampaikan usai penetapan hasil pleno dan kita hendak pleno anggota DPD RI dari Dapil NTT,” jelas Jemris.

Sementara Ratu Wulla saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan informasi dirinya mengundurkan diri dari caleg DPR RI.

Menurut Ratu Wulla, dia diberikan tugas lain oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.  “Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Partai NasDem Pak SP,” jelas Ratu Wulla.

Ratu Wulla membantah kalau penugasan lain yang diberikan Ketua Umum Partai NasDem itu adalah maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

“Pilkada SBD tetap Bapk MDT yang maju,saya penugasan lain kk, trimakasih,” jelas Ratu Wulla.

Seperti dalam video yang beredar luas saat ini, tampak saksi dari Partai NasDem menyampaikan informasi pengunduran diri Ratu Wula.

Menurut saksi dari Partai NasDem, surat pengunduran diri Ratu Wula itu merupakan surat dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Saya ingin menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai NasDem pada KPU dan juga nanti ditembuskan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI terkait dengan pengunduran diri calon anggota legislatif nomor urut 5 di NTT II," ujar saksi tersebut.

Saksi itu hanya mengatakan bahwa Ratu Ngadu Bonu Wula mengundurkan diri atas kehendak sendiri.

"Alasan pengunduran diri sesuai kehendak yang bersangkutan dan di atas meterai. Dan untuk itu karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan, dan lampirannya juga ada di dalamnya. Dengan demikian perlu kami sampaikan dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai NasDem nomor urut 5 Dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Penyampaikan pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan saksi dari Partai NasDem kepada anggota KPU RI August Mellaz yang memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Nasional panel B.

"Baik terima kasih untuk saksi dari Partai NasDem. Tentu, suratnya kami terima. Nanti kami akan pelajari sendiri," kata August Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta.

Mellaz menekankan tidak akan menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri tersebut dalam forum rekapitulasi.

"Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa  karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik Presiden-Wakil Presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ujarnya.

 

Raih suara terbanyak

Berdasarkan rekapitulasi yang disahkan KPU RI, perolehan suara caleg DPR RI dari Partai NasDem masing-masing, caleg nomor urut 1, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si meraih 65. 359 suara, caleh nomor urut 2 Y. Jacky Uly, S.I.K, M.H meraih 10.885 suara, caleg nomor urut 3 Dorma Julian Loak meraih 2.176 suara.

Selanjutnya, caleg nomor urut 4 Drs. Gidion Mbilijora, M.Si meraih 11.170, caleg nomor urut 5 Ratu Ngadu Bonu Wulla, S.T meraih suara tertinggi yaitu 76.331 suara, diikuti Agustinus Nahak, S.H, M.H sebanyak 12.348 suara dan  Raymundus Sau Fernandes, S.Pt sebanyak 18.629 suara.

Ratu Wulla, anggota Komisi IX DPR RI tersebut memperoleh suara terbanyak dibandingkan enam calon lainnya dari Partai NasDem di Dapil NTT II. Sementara itu, di posisi kedua ditempati caleg nomor urut 1, yakni mantan Gubernur NTT periode 2018-2023 Victor Bungtilu Laiskodat yang mendapatkan 65.359 suara.

Total keseluruhan yang memilih Partai NasDem dan calegnya mendapatkan 207.732 suara, meliputi 10.831 orang yang memilih partainya saja.

Dengan mundurnya Ratu Wulla, maka Viktor Laiskodat dipastikan akan menggantikan posisinya di DPR RI.

Ketua DPD Partai Nasdem Sumba Barat, Gregorius.HBL Pandango, S.E mengatakan, sikap calon legislatif DPR RI nomor 5 asal Partai Nasdem dari daerah pemilihan NTT II, Ratu Ngadu Bonu Wulla, S.T mengundurkan diri sebagai calon legislatif DPR RI sepenuhnya adalah haknya.

“Keputusan ibu Ratu Wulla mengundurkan diri adalah keputusan pribadi dan merupakan haknya. Karena itu sebagai masyarakat, kita harus menghormati keputusan ibu Ratu Wulla. Tentu hal itu telah melalui suatu pertimbangan matang oleh ibu Ratu Wulla,” jelas Pandango melalui tele pon selulernya, Selasa (12/3) malam

Pandango meminta masyarakat bersabar menunggu penyataan  resmi ibu Ratu Wulla nantinya terkait alasan pengunduran dirinya itu.

 

Edi Endi Gantikan Ray Fernandes?

Edistasius Endi resmi melepas jabatan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat. Posisinya diganti Yopi Widyanti. Kini Bupati Manggarai Barat itu tak memiliki jabatan di internal DPD NasDem Manggarai Barat.

Proses Pergantian kepengurusan itu berlangsung di Hotel Kristika Labuan Bajo, Selasa (12/3) dan turut dihadiri sejumlah kader partai. Adapun kepengurusan DPD NasDem Manggarai Barat yang baru didominasi kader perempuan.

Selain Yopi yang disepakati sebagai Ketua DPD, Sekretaris DPD dipercayakan kepada Windy Cindiana, bendahara Meliana Hayan, sedangkan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dijabat Yovita Dewi Suryani.

Edi Endi yang juga Bupati Manggarai Barat itu mengatakan, di internal Partai NasDem tak ada pengklasifikasian antara perempuan dan laki-laki.

"Di NasDem kami tidak mengenal terkait dengan jenis kelamin, perempuan dan laki-laki sama perlakuannya," kata Edi kepada awak media.

Meski begitu, Edi menegaskan dalam sistem kepemimpinan akan melibatkan berbagai pihak berkepentingan dalam pengambilan keputusan, sifatnya kolektif kolegial.

"Memutuskan sesuatu itu tidak semata-mata itu hak veto dari pengurus, tapi sifatnya kolektif dan kolegial. Kepengurusan di NasDem yang menjadi ketua hanya seorang dirigen. NasDem menawarkan nuansa baru dengan prinsip tidak ada perbedaan perempuan dan laki-laki," ujarnya.

Ketua DPD NasDem Manggarai Barat Yopi Widyanti mengatakan, pihaknya bertekad untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.

Adapun pada Pemilu Februari lalu, NasDem Manggarai Barat menjadi pemenang dalam pemilihan legislatif di daerah itu. Berdasarkan pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU, NasDem Manggarai Barat meraih suara terbanyak yakni  37.319 suara, dan mengamankan 7 kursi DPRD.

"Targetnya sejak pertama menang di Pemilu. Setelah menang di Pemilu tentunya kami akan target menang di Pilkada. Dengan perolehan 7 kursi (DPRD) kita pastikan bahwa Pilkada akan menjadi menang kembali," katanya.

"Target kepengurusan yang baru menang Pilkada, menang Pilgub. Itu target jangka pendek. Sebagai mantan ketua, tentu memberi penugasan kepada pengurus yang baru supaya harus lebih sukses dari apa yang dicapai di Pemilu," sambung Edi Endi.

Beredar informasi Edistasius Endi akan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan Raymundus Sau Fernades.

Pria yang akrab disapa Edi Endi itu tak menjawab gamblang saat dikonfirmasi awak media ihwal informasi ditunjuk sebagai Ketua DPW NasDem NTT. Edi tak membantah isu tersebut.

Edi mengaku masih menunggu penugasan baru dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Ia meminta awak media untuk menunggu.

"DPP Partai NasDem akan memberikan penugasan (baru) kepada saya, dan pada waktunya saya kira teman-teman akan tahu," katanya di Labuan Bajo, Selasa (12/3).

Mantan Ketua DPRD Manggarai Barat itu mengatakan, DPP NasDem akan memberi tugas baru usai melepas jabatan Ketua DPD NasDem Manggarai Barat.

"Dengan adanya kepengurusan baru di NasDem, partai memberikan penugasan kepada saya untuk berkarya di NasDem," ucap Edi Endi. (ery/fan/pet/uka)

 

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved