Liputan Khusus

Lipsus - Kapal Duta Bahagia Tenggelam di Perairan Labuan Bajo

Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi para penumpang setelah mendapat informasi.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
KM Duta Bahagia yang kandas lalu tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Sabtu 9 Maret 2024. 

 

Kapal wisata Labuan Bajo dilarang berlayar

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Labuan Bajo melarang kapal wisata berlayar ke sekitar perairan Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), karena cuaca buruk.

Dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan KSOP Labuan Bajo, menybeutkan, larangan berlayar itu berlaku selama enam hari, sejak Senin (11/3) hingga Sabtu (16/3) mendatang.

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan, surat edaran larangan berlayar dikeluarkan menyusul adanya potensi gelombang dan angin kencang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya, sebagaimana prakiraan BMKG.

"Untuk sementara pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) tujuan ke Pulau Komodo ditunda dan akan dibuka kembali setelah kondisi perairan dan prakiraan cuaca dari BMKG normal kembali," jelas Stephanus, Sabtu (9/3).

Sementara waktu, KSOP hanya memberikan surat persetujuan berlayar bagi kapal wisata dengan tujuan Pulau Rinca. Prakiraan cuaca di perairan ke Pulau Rinca masih bisa dilewati kapal-kapal wisata.

"Pelayanan SPB hanya diberikan untuk kapal wisata tujuan Pulau Rinca," kata Stephanus.

Ia menegaskan, larangan itu hanya berlaku bagi kapal wisata dan kapal nelayan. Sementara untuk kapal penumpang akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan.

"Kalau kapal besar seperti Pelni masih bisa berlayar tapi juga nanti melihat perkembangan situasi cuaca," pungkasnya.

Dari Maumere, Kabupaten Sikka, akibat cuaca buruk di laut Palue, mengakibatkan sejumlah kapal motor yang mengangkut puluhan penumpang, terpaksa berlabuh di Aewora Ende.

Dalam video yang diterima Pos Kupang memperlihatkan angin kencang dan gelombang menerjang wilayah pesisir Pulau Palue.

"KM Candition baru sandar di dermaga Kerica Palue sedangkan dua kapal yang lain KM Bina Karya dan km Embun Pagi tidak bisa menyebrang dan bertahan di pelabuhan Aewora kabupaten Ende," kata Camat Palue, Rudolfus Riba.

Para penumpang termasuk ASN dari Kabupaten Sikka yang hendak ke Palue untuk kegiatan Musrenbang Kecamatan memilih untuk pulang kembali ke Kota Maumere manggunakan mobil angkutan umum.

"Mereka bertahan berlabuh di pelabuhan Aewora tapi penumpangnya pulang ke Maumere terutama penumpang yang mau ikut Musrenbang," ujarnya

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved