Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 12 Maret 2024, AKU Layak Dipercaya
Rasul Yohanes memberikan pengajaran bagi jemaat untuk mengerti kategori anak Allah dan anak iblis. Hal ini terkait dengan relasi persaudaraan.
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia. ~ayat 9
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 12 Maret 2024, AKU Layak Dipercaya merujuk pada Kitab 1Yohanes 3:1-10.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Pergumulan utama jemaat ini adalah mempertahankan persekutuan di tengah ancaman perpecahan yang sangat kuat akibat adanya ajaran sesat.
Rasul Yohanes memberikan pengajaran bagi jemaat untuk mengerti kategori anak Allah dan anak iblis. Hal ini terkait dengan relasi persaudaraan.
Ternyata dalam relasi persaudaraan, iblis bekerja begitu rupa supaya sesama saudara saling membenci dan terjadi perpecahan dalam keluarga.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 11 Maret 2024, Jadilah Sahabat Yang Baik
Kata iblis (diabolos) berarti pendusta, pemfitnah, pengadu domba. Di dalam jemaat, iblis memakai para hamba Tuhan.
Melalui mereka ia menyamar sebagai saudara, tetapi sebenarnya ia sedang mengadu domba, supaya saling curiga dan membenci.
Rasul Yohanes mengingatkan kalau engkau pegang kuat kebenaran sejati engkau akan tetap mengasihi saudaramu (9-10).
Kebenaran tidak akan mengadu domba orang bersaudara. Sebaliknya, akan menjadi orang yang layak dipercaya di dalam kumpulan persaudaraan.
Kalau percaya dusta dan membenci saudara, maka jemaat sudah jatuh ke tangan iblis dan menjadi anaknya, dan selanjutnya mereka akan ‘terpanggil’ untuk selalu mengadu-domba antar sesama saudara dalam jemaat.
LANGKAH IMAN.
Jemaat perlu mengerti hubungan antara dosa dan kasih. Kalau saya sadar seberapa besar dosa saya, maka saya akan sadar juga seberapa besar kasih Kristus atas diri saya.
Belajarlah mengerti besarnya kasih Kristus, melalui kesadaran besarnya dosa kita. Selanjutnya, jemaat perlu tekun berdoa. Dengan tekun berdoa, ada kekuatan untuk berhenti berbuat dosa.
Anak-anak Allah akan tekun belajar mengerti betapa besar dosa mereka di hadapan Tuhan, betapa besar kasih Kristus, dan tekun berdoa sehingga keinginan berbuat dosa berhenti.
Dengan demikian, sesungguhnya kita sedang membentuk diri kita menjadi orang yang layak dipercaya sebagai seorang anak Allah. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.