Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 9 Maret 2024, Dosa Kemalasan
Tuhan menyebut mereka tidak dingin dan tidak panas sebagai gambaran ketidakpedulian mereka akan pertumbuhan rohani. Inilah wujud dosa kemalasan.
Engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! ~ayat 15
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu 9 Maret 2024 Dosa Kemalasan, merujuk pada Kitab Wahyu 3:14-22.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Kemalasan (sloth) dari kata asli kelesuan (Yunani: akedia). Ini merupakan lawan dari kata Ibadah.
Kemalasan adalah melalaikan perintah, “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatanmu.” Kita malas ketika kita tidak melaksanakan kehidupan rohani kita, ibadah.
Dosa kemalasan ialah mengabaikan kehendak Allah. Saya melakukan dosa kemalasan jika saya menonton tiktok atau youtube hingga larut malam dan tidak menggunakan waktu untuk belajar; tidur hingga siang hari padahal seharusnya saya bangun dan bekerja.
Dosa kemalasan terwujud juga dalam sikap santai, kurang peduli, tidak disiplin, tidak berinisiatif. Jemaat di Laodikia ditegur dengan keras karena berpuas diri merasa sudah kaya secara rohani, sehingga tidak perlu bertumbuh lagi.
Tuhan menyebut mereka tidak dingin dan tidak panas sebagai gambaran ketidakpedulian mereka akan pertumbuhan rohani. Inilah wujud dosa kemalasan.
Dosa kemalasan juga nampak dalam sikap hanya mau mendengarkan hal-hal yang menyenangkan hati dan menolak mendengar topik yang tidak sesuai keinginan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 8 Maret 2024, Dosa Hawa Nafsu
Singkat kata, dosa kemalasan adalah penolakan untuk merespons positif kesempatan untuk bertumbuh, melayani atau berkorban.
LANGKAH IMAN
Dosa kemalasan dikategorikan sebagai salah satu dari tujuh dosa yang mematikan pertumbuhan rohani, akibat “tidak dingin dan tidak panas”, yakni menganggap sepi realitas pentingnya kerajinan beribadah dan melakukan kehendak Tuhan dalam setiap aspek hidup.
Sadarilah agar dosa kemalasan tidak membuat anggota gereja menjadikan gereja sekedar soal administrasi, tetapi kita berupaya menjadikan gereja sebagai tempat berbagi kehidupan, memberi diri bagi yang lain, beribadah bersama dan mengalami perubahan rohani. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.