Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 10 Maret 2024, Berpulih Dari Pengkhianatan

Baru beberapa jam sebelum mereka duduk makan bersama. Dan saat itu Yesus sudah tahu Yudas akan mengkhianati Dia.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Minggu 10 Maret 2024, Berpulih Dari Pengkhianatan
POS-KUPANG.COM/HO
Pulih dari pengkhianatan. Renungan Harian Kristen Minggu 10 Maret 2024

Dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak. ~ayat 6

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 10 Maret 2024, Berpulih Dari Pengkhianatan merujuk pada Kitab Lukas 22:1-6.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Kita ada di minggu kelima peringatan kesengsaraan Yesus Kristus. Firman Tuhan memberi gambaran gelap tentang rencana membunuh Yesus.

Siapa yang merencanakan? Mereka adalah para imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Para pejabat tinggi lembaga agama. Injil Markus 14:1 menuliskan “mereka mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat.”

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 9 Maret 2024, Dosa Kemalasan

Sebagai pemimpin agama, mereka sangat dihormati. Tetapi siapa yang tahu bahwa di balik jabatan dan wibawa mereka, tersembunyi rahasia kejahatan dan tipu muslihat.

Para imam dan ahli Taurat menerima kewenangan dan tanggung jawab untuk menjaga moral-spiritual seluruh umat Yahudi.

Mereka bertugas memastikan bahwa semua orang Yahudi sejak kanak-kanak sudah belajar dan mengerti hukum Taurat. Mereka mengawasi dan memastikan setiap orang hidup sesuai hukum Taurat.

Jika ada yang melanggar, mereka segera bertindak sesuai aturan, tanpa kompromi. Bagi mereka, semua upaya pengawasan mereka itu merupakan bentuk pertangungjawaban iman kepada Tuhan.

Sayangnya mereka lupa mengawasi diri mereka sendiri. Mereka menegakkan aturan bagi orang lain, tetapi mereka lupa menegakkan aturan bagi diri mereka sendiri. Inilah yang dinamakan tipu muslihat.

Mereka merasa berkuasa menyaring dan menentukan siapa saja yang boleh masuk surga, namun lupa bahwa mereka sendiri masih di luar. Inilah pengkhianatan religius. Hari raya Paskah dan Roti Tidak Beragi tinggal dua hari lagi.

Semua orang Yahudi di luar daerah pulang kampung untuk merayakan Paskah di Yerusalem dan pasti akan sangat ramai. Itu sebabnya dikatakan mereka takut kepada orang banyak. Kenapa mereka takut? Takut berarti mereka tahu bahwa rencana mereka tidak benar dan bisa berdampak buruk, tetapi mereka tetap memaksakan diri, rencana membunuh Yesus tidak boleh gagal.

Yesus sering menegur orang-orang ini, karena hidupnya diabdikan untuk mengejar pujian dari segala ritual agama yang tampak di luar, tetapi bagian dalam bobrok (bnd. Mat. 23:27).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved