Timor Leste
Timor Leste Dapat Perhatian, PM Albanese Tutup KTT Khusus ASEAN-Australia dengan Seruan Destiny
Meskipun menunjukkan perbedaan antara Australia dan mtra-mitranya di Asia Tenggara, KTT ini dapat dianggap sukses baik dalam bentuk maupun substansi.
Pengumuman utama lainnya termasuk pendanaan tambahan untuk keamanan maritim (A$64 juta) dan infrastruktur (A$140 juta), serta sejumlah komitmen yang lebih kecil, termasuk pendirian Pusat ASEAN-Australia di Canberra dan perluasan program beasiswa Australia untuk warga negara ASEAN.
Pemerintah Albanese juga mengumumkan bahwa mereka akan memudahkan akses terhadap visa bisnis bagi warga Asia Tenggara dan memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi Timor Leste untuk “mendukung jalurnya menuju keanggotaan penuh ASEAN.”
Secara keseluruhan, pertemuan puncak tersebut, yang secara luas dipandang sebagai sebuah keberhasilan baik dari segi bentuk maupun substansinya, membawa pemerintah Albanese lebih dekat untuk mewujudkan tujuannya untuk membina hubungan yang lebih erat dengan Asia Tenggara.
Baca juga: Xanana Gusmao Yakin Timor Leste Dapat Menyelesaikan Perselisihan Gas yang Sudah Berlangsung Lama
Selama bertahun-tahun, hubungan Australia dengan Asia Tenggara ditandai oleh kesenjangan yang besar antara retorika para pemimpin di kedua belah pihak, dan kenyataan praktis dari dua kawasan yang memiliki budaya, latar belakang sejarah, dan sistem politik yang sangat berbeda. KTT minggu ini telah berhasil menutup kesenjangan ini. Tantangannya sekarang adalah bagi kedua belah pihak untuk mempertahankan momentum ini.
“Tantangan bagi [Australia] adalah mempertahankan hal ini secara finansial, diplomatis, dan politik,” tulis Thomas Daniel dari lembaga pemikir ISIS Malaysia di X, Kamis.
“Tantangan bagi ASEAN adalah menemukan kemauan politik untuk bertemu mitra seperti [Australia] di tengah jalan, dan terkadang lebih.”
(thediplomat.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.