Timor Leste
Timor Leste Tandatangani Protokol Aksesi ke WTO
Penandatangangan protokol aksesi bergabung dengan WTO itu telah berlangsung dalam konferensi tingkat menteri WTO ke-13 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
POS-KUPANG.COM, DILI - Pemerintah Timor Leste menandai secara resmi untuk bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organisation (WTO) pada tahun 2024.
Penandatangangan protokol aksesi bergabung dengan WTO itu telah berlangsung dalam konferensi tingkat menteri WTO ke-13 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26 Februari 2024 lalu.
Dikutip dari siaran pers resmi pemerintah, penandatanganan itu dilakukan oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Francisco Kalbuadi Lay mewakili pemerintah.
Baca juga: Status Sebagai Pengamat, Timor Leste hadiri KTT ASEAN - Australia di Melbourne
Adapun hal itu menandai langkah mendasar menuju liberalisasi perdagangan, integrasi ke dalam perekonomian global, dan memfasilitasi akses negara Timor Leste ke pasar internasional.
Timor Leste diwakili oleh delegasi nasional komprehensif yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri dan Kepala Perunding untuk aksesi Timor Leste ke WTO, Francisco Kalbuadi Lay, terdiri dari anggota Pemerintah, kepala lembaga negara dan tim teknis yang relevan dengan perdagangan.
Delegasi tersebut juga terdiri dari Presiden Republik, Presiden Parlemen Nasional, dan para pemimpin majelis parlemen.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian secara terbuka mengambil tanggung jawab untuk mengelola delegasi yang berjumlah 78 orang tersebut.
Ia juga menekankan bahwa delegasi tersebut tidak hadir dalam tamasya tetapi bekerja secara aktif dalam pertemuan teknis, mengkonsolidasikan upaya sebelum aksesi dan merencanakan langkah selanjutnya.
Partisipasi aktif dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13 lebih dari sekadar penandatanganan protokol aksesi, namun juga memberikan kesempatan kepada delegasi nasional untuk bertukar pengalaman dan menjalin kontak berharga yang dapat memberikan manfaat bagi perekonomian dan masyarakat Timor-Leste.
Partisipasi ini juga memungkinkan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan yang paralel dengan acara tersebut, yaitu diskusi dan persiapan langkah-langkah yang akan diambil pada periode pasca aksesi. Acara ini mewakili peluang unik untuk memperkuat hubungan perdagangan, menarik investasi dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.