Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Maret 2024 Berjudul, Aku Akan Bangkit dan Pergi…
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Sabtu Biasa Prapaskah II merujuk pada Bacaan I: Mi. 7: 14-15.18-20, Injil : Luk. 15: 1-3.11-32
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Aku Akan Bangkit dan Pergi…
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Sabtu Biasa Prapaskah II merujuk pada Bacaan I: Mi. 7: 14-15.18-20, Injil : Luk. 15: 1-3.11-32
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua.
Setiap tindakan untuk bangkit dan pergi adalah sebuah tindakan yang sangat mulia karena orang sudah berusaha untuk meninggalkan sesuatu yang lain dan mau pergi kepada hal yang lebih baik dari sebelumnya.
DI sini ada simbol tentang sebuah proses seseorang yang hendak memulai sesuatu yang baru. Proses ini tidak gampang tapi bukan berarti tidak bisa.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari terakhir pekan prapasah kedua ini, kita akan mendengar dan merenungkan bacaan suci yang menghantar kita kepada Pertobatan dengan meninggalkan hal yang salah dan masuk kepada suatu hidup yang baru karena Allah itu berbelas kasih.
Dalam bacaan pertama, kitab nabi Mikha menyerukan pertobatan kepada umat Israel yang telah lama berbuat dosa.
Ratapan suara nabi tentang dosa dan salah yang telah dilakukan oleh bangsa Israel dan mau menunjukkan kasih setia Tuhan kepada bangsa Israel seperti yang telah dilakukanNya kepada nenek moyang mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 1 Maret 2024 Berjudul, Jangan ada Benci dan Iri Hati di Antara Kita
Karena bangsa Israel sudah hidup dalam penderitaan yang cukup lama dan meminta belaskasihan Allah agar mereka mendapat kasih Allah kembali seperti yang telah dialami oleh mereka sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
Dan oleh karena belaskasihNya yang besar, Allah menerima bangsa itu kembali kepadaNya. Pertobatan itu membawa berkat bagi mereka. Dan itu terlihat dalam kisah Injil yang kita dengar hari ini tentang kisah dua anak laki-laki yang bungsu dan yang sulung.
Dikisahkan bahwa si bungsu itu telah meminta hartanya lalu menjual seluruh hartanya lalu pergi ke negri yang lain. Di sana dia hidup berfoya-foya sampai dia jatuh miskin.
Setelah dia mencoba merubah hidupnya dengan segala cara tetapi dia tetap jatuh dalam kesengsaraan. Maka pada saat itu dia mulai sadar dan ingat akan bapanya yang memiliki begitu banyak hamba dan hidup mereka lebih baik dibandingkan dengan dirinya saat ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Renungan-Harian-Katolik-untuk-Hari-Rabu-1-Februari-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.