Erupsi Gunung Lewotolok

BREAKING NEWS: Gunung Lewotolok di Lembata Meletus

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Jumat 1 Maret 2024 pukul 06.44 Wita.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-PPGA Ile Lewotolok
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur meletus pada Jumat 29 Februari 2024 pagi. 

POS-KUPANG.COM, LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Jumat 1 Maret 2024 pukul 06.44 Wita.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 38 detik.

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak, sekitar 2.023 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. "Letusan disertai gemuruh lemah," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Jumat.

PGA Ile Lewotolok juga mencatat pada periode pengamatan Jumat pukul 00.00-06.00 Wita, gunung api setinggi1423 meter dari permukaan laut (mdpl) itu mengalami 19 kali gempa letusan, 92 kali embusan, tiga kali tremor non harmonik, satu kali hybrid, dan dua kali vulkanik dalam.

Berdasarkan pengamatan visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah.

Teramati 19 kali letusan dengan tinggi 100-300 meter dan warna asap putih dan kelabu. Aliran lava masih teramati di sektor tenggara dengan jarak luncur 2 kilometer dari kawah dan sektor selatan sejauh 600 meter.

Baca juga: Pasca Kenaikan Status Ile Lewotolok, Posko Siaga Darurat Dibuka di Desa Jontona

Stanislaus menambahkan hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok berada pada level III Siaga. Masyarakat sekitar diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer, dan 4 kilometer untuk sektoral selatan dan tenggara.

Evakuasi Mandiri

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata memperbolehkan warga yang menetap di lereng Gunung Ile Lewotolok melakukan evakuasi mandiri.

Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Andris Koban menjelaskan, berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), warga Desa Todonara dan Jontona agar diungsikan.

Namun, lanjutnya, dari hasil kajian lapangan kondisinya masih bisa terkendali.

"Rencana evakuasi menyeluruh belum ada. Tetapi kami membuka evakuasi mandiri, silakan kalau mereka evakuasi mandiri yang penting didata, mereka mengungsi di mana dan di rumah siapa," ujar Andris Koban saat dihubungi, Jumat (1/3/2024).

Ia mengungkapkan, setelah PVMBG menaikkan status gunung Ile Lewotolok dari level II waspada ke level III siaga, ada warga yang panik.

Di tambah lagi aktivitas kegempaan terus meningkat, sehingga disarankan agar mereka melakukan evakuasi secara mandiri.

Baca juga: Satuan Komando Darurat Sosialisasikan Rantai Komando Siaga Darurat Erupsi Ile Lewotolok

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved