Berita Sikka

Protes Kenaikan Tarif, Pedagang Pasar Alok Sika Tutup Jalan Masuk Pasar

Protes Kenaikan Tarif, Pedagang Pasar Alok Sikka tutp jalan masuk pasar dan memilih berjualan di diluar Pasar Alok Sikka

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-ARNOLD WELIANTO
POS-KUPANG.COM/ Puluhan pedagang berjualan di depan pintu masuk Pasar Alok, Kabupaten Sikka, Kamis 29 Februari 2024 - Protes kenaikan tarif, Pedagang Pasar Alok Sikka tutup jalan masuk pasar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Ratusan pedagang di pasar Alok Kota Maumere,  Kabupaten Sikka, NTT menutup akses jalan masuk menuju pasar, Kamis 29 Februari 2024.

Pantauan POS-KUPANG.CO, pintu masuk pasar dipalang menggunakan bambu kemudian sejumlah pedagang berjualan didepan pintu masuk hingga dibahu jalan sekitar pasar Alok.

Akibatnya, sejumlah pembeli yang hendak masuk  kedalam pasar tidak diijinkan masuk menggunakan kendaraan. Para pembeli diijinkan masuk tapi hanya diperbolehkan berjalan kaki.

Yohanes Nong Harcelis, salah satu pengguna pasar menuturkan penutupan jalur masuk ke pasar ini sebagai aksi protes para pedagang terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Sikka menaikan tarif fasilitas pasar.

Baca juga: Pemkot Kupang Dorong Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan

Rencana kenaikan tarif pasar ini akan berlaku mulai besok 1 Maret 2024 meliputi tarif masuk pasar, parkiran, lapak, kios dan fasilitas lainnya.

Dikatakannya, penolakan ini didasari pemerintah setempat mengambil keputusan menaikkan retribusi tanpa berdiskusi dengan penggunaan pasar.

Ia menyebutkan, rencana kenaikan tarif fasilitas pasar antar lain, tarif masuk yang sebelumnya  Rp. 1000 rupiah naik menjadi Rp.2 ribu rupiah, begitupun mobil dari tarif Rp. tiga ribu rupiah naik menkadi Rp.4 ribu rupiah 
dan Truk mengalami kenaikan Rp.4 ribu rupiah naik menjadi Rp.5 ribu rupiah.

Sedangkan lapak pedagang mengalami kenaikan karena dihitung permeter perlapak Rp.3 ribu rupiah sekali parkir.

Kata dia, kondisi tersebut sangat memberatkan bagi para pedagang di pasar Alok.

Ia mengatakan menolak dengan tegas naiknya tarif masuk pasar karena dengan adanya kenaikan tarif masuk pasar tersebut membuat para pembeli enggan masuk kedalam pasar tersebut.

Baca juga: Ketua DWP Perindo NTT Keluhkan Pelaksanaan Pemilu

Akibatnya, menurunnya pendapatan para pedagang akibat pungutan dari tarif tersebut.

Hingga saat sejumlah pedagang masih berjualan didepan pintu pasar hingga di depan kantor Dinas Pertanian Sikka.

ikuti berita POS_KUPANG>com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved