NTT Memilih
Pemandangan Lain Saat PSU di Kampung Uluwolo Nagekeo, Jagung Sekitar TPS Digerogoti Ulat
Sejumlah awak media pun bergegas melihat tanaman dari dekat. Kondisinya amat memerihatikan. Daun jagung membusuk digerogoti ulat
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Sedangkan PSU di Kampung Uluwolo, memanfaatkan halaman rumah warga setempat sebagai TPS, yakni TPS 9. TPS didesain sederhana, layaknya tenda pesta. Seperti di TPS 20, aktivitas di TPS 09, minim aktivitas pencoblosan. Para petugas pun harus menunggu kedatangan warga pemilih cukup lama.
Warga Sentil Hari Pelaksaan PSU
Hildegardis Menge (55) menyoroti hari pelaksaan PSU yang bertepatan dengan hari pasar Danga. Dia menyebut, PSU di hari Sabtu, sangat menggangu aktivitas warga bahkan membuat warga enggan harus datang ke TPS karena sibuk berbelanja.
Tidak hanya itu, PSU di hari Sabtu sangat menggangu aktivitas warga yang biasanya berkebun dan mengurus lebih awal sehingga bisa beristirahat, menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarga serta mempersiapkan diri untuk gereja.
"Sangat menganggu aktivitas. Biasanya hari Sabtu begini kami sudah ke kebun, urus kebun, lalu kembali ke rumah urus ternak, belanja di pasar lalu istirahat bersama anak-anak di rumah," ujar Hildegardis.
Kendati mengeluh, Hildegardis tetap berangkat ke TPS 09 untuk mencoblos. "Yah mengeluh. Tetapi kami tetap datang coblos, karena kami juga simpati dengan calon jagoan kami. Yah kalau lolos dan sudah duduk di kursi dewan kami minta perhatikan kami," pintanya.
Persoalan riil yang dihadapi warga Kampung Uluwolo saat ini adalah tanaman jagung mereka yang diperkirakan bakal gagal panen. Menurut warga, hal itu disebabkan oleh minimnya curah hujan dan hama ulat.
Pantauan POS-KUPANG.COM, di sekitar TPS 09 ada kebun jagung milik warga. Kondisi tanaman jagung sangat memerihatikan. Daunnya digerogoti ulat, batangnya kerdil, kecil dan mulai mengering.
Sementara itu Anton, warga sekitar TPS 20, mengeluhkan hal yang sama. Menurut Anton, sangat wajar jika TPS sepi karena warga sibuk berbelanja di pasar. "Yah ini pasar harian, pasti orang lebih pilih ke sana. Jadi kalau ke TPS, yah kalau ada waktu sisa atau kalau memang tudai sibuk," ujarnya.
Selain itu, kata Anton, warga sudah tahu pemenang Pemilu 2024 versi hitung cepat atau pleno di tingkat kecamatan. Hal itu menurutnya, menjadi salah satu faktor warga pemilih enggan ke TPS.
POS-KUPANG.COM, hingga saat ini masih menunggu keterangan pihak KPU Nagekeo terkait tingkat partisipasi warga pemilih dalam PSU. Apakah sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau berkurang. Serta hari pelaksanaan PSU yang bertepatan dengan hari Pasar Danga. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
TPS
Kampung Uluwolo
Kabupaten Nagekeo
Pemungutan Suara Ulang
PSU
NTT Memilih
Jagung
gagal panen
POS-KUPANG.COM
KPU Sikka Sosialisasi Penyusunan Daftar Pemilih dan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala 2024. |
![]() |
---|
KPU NTT Ingatkan Anggota DPRD Terpilih Lapor Harta Kekayaan |
![]() |
---|
Daftar Nama 65 Anggota DPRD NTT Periode 2024-2029 Hasil Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Daftar Nama 40 Anggota DPRD Kota Kupang Hasil Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Henri Melki Simu Raih Suara Terbanyak Dapil Malaka 1 Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.