Breaking News

Lewotobi Erupsi

Adira Maumere Salurkan 400 Paket Sembako di Nobo dan Nurabelen Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Warga Nobo dan Nurabelen tampak gembira saat tiga unit mobil pikap bermuatan paket sembako serta sejumlah mobil sedan tiba di sana. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Adira Maumere di Kabupaten Sikka datang ke Desa Nobo dan Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur untuk menyalurlan bantuan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Adira Finance Maumere menyalurkan bantuan dari keluarga besar Adira Finance Syariah berupa dana kebajikan dalam bentuk sembako untuk korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 24 Februari 2024.

Bantuan sebanyak 400 paket itu dibawa dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka ke Nobo dan Nurabelen, Kecamatan Ile Bura dengan jarak sekitar 90 kilometer dan ditempuh empat jam perjalanan.

Warga Nobo dan Nurabelen tampak gembira saat tiga unit mobil pikap bermuatan paket sembako serta sejumlah mobil sedan tiba di sana. 

Mereka berduyun-duyun mendatangi kantor desa, mulai dari kalangan lansia pria hingga ibu rumah tangga yang menggendong anak kecil.

Head Of Branch Manager SSD Adira Finance Cabang Maumere, Andrianus Manu, bersama puluhan staf langsung mendistribusikan paket sembako ke Kepala Desa Nobo, Petrus Kikung Witi untuk diteruskan ke warga.

Andrianus dan keluarga besar Adira merasa prihatin atas dampak bencana erupsi terhadap aktivitas ekonomi. Dia berharap penyaluran sembako berupa beras, minyak goreng, susu, gula pasir, biskuit, serta telur ayam dapat meringankan beban warga terdampak.

"Kami bawa untuk warga Nobo dan Ile Bura, semoga bantuan ini bisa membantu mereka dalam menyambung hidup setelah lahan perkebunan rusak akibat bencana," ujarnya kepada wartawan.

Kepala Desa Nobo, Petrus Kikung Witi, menyampaikan terima kasih atas uluran tangan dari Keluarga Besar Adira Finance Syariah.

"Terima kasih banyak, bantuan ratusan paket sembako ini sangat membantu masyarakat Nobo yang masih dalam suasana bencana," ucapnya.

Menurutnya, taraf pemulihan ekonomi warga di sisi timur laut Gunung Lewotobi itu masih terbatas. Apa lagi yang bermata pencaharian sebagai petani dan tambang material galian C yang sudah ditutup.

Petrus menerangkan, desanya terus dilanda banjir lahar dingin akibat curah hujan dengan intensitas lebat. Warga setempat disebutnya selalu gelisah saat langit berubah mendung. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved