Berita Kota Kupang

Gelar LKTD, API Reinha Rosari Kupang Harap Berdampak Positif Pada Peserta

Ia menyebut, peran Bunda Maria Reinha Rosari sebagai pedoman untuk menjalankan kegiatan yang berdampak bagi diri sendiri dan sesama, menjadi penting.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Aktivitas Pendalaman Iman (API) Reinha Rosari Kupang menggelar Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) di aula Asrama Haji Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aktivitas Pendalaman Iman (API) Reinha Rosari Kupang menggelar Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD). 

Kelompok mahasiswa Katolik Dioses Larantuka–Kupang itu mengharapkan, LKTD yang diikuti belasan peserta, bisa membawa dampak positif, terutama dalam kehidupan bermasyarakat. 

Kegiatan itu berlangsung, Kamis (22/2/2024) malam di Aula Asrama Haji Kupang. 

Ketua Umum Api Reinha Rosari, Agustinus Nuba Ola mendorong para peserta agar tidak melulu ke hal pragmatik. Ia menyebut, peran Bunda Maria Reinha Rosari sebagai pedoman untuk menjalankan kegiatan yang berdampak bagi diri sendiri dan sesama, menjadi penting.

"Pedoman ini yang harus dipegang teguh oleh peserta, panitia dan steering committee dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pribadi yang bisa membawa dampak positif di sekitarnya," katanya Jumat (23/2/2024) pagi.

Agustinus mengatakan, para peserta maupun anggota Api Reinha Rosari Kupang secara umum, wajib 
mengikuti arus perkembangan zaman dengan kreativitas dan inovasi.

Menurut dia, upaya itu sejalan dengan tema umum dalam LKTD kali ini yakni jurnalistik berbasis teknologi. Nantinya, kata dia, peserta LKTD akan mendapat materi lalu diuji kembali oleh para pengurus. 

Ia berkata, aktivitas itu semata meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan kreativitas peserta.

Minimnya peserta yang hadir, bagi dia bukan suatu masalah. Banyak anggota yang harus kembali ke kampung halaman saat pelaksanaan pemilu berlangsung. 

"Peserta kali ini, hanya diikuti oleh kurang lebih 14 orang saja, karena sebagian besarnya ada yang masih di kampung dan lainnya beralasan sibuk dengan kuliah sehingga tidak bisa menyempatkan diri terlibat," kata dia. 

Adapun metode kegiatan itu yakni pemaparan materi dan sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan pengujian. 

14 peserta itu merupakan angkatan ke-44 dari total 37 orang. Menurut dia, LKTD berbeda dengan kegiatan formal lebih diatas yaitu LKTM. Pada level LKTM, peserta akan terjun ke masyarakat, selain mendapat materi.

Baca juga: Harga Jagung Saingi Harga Beras di Kota Kupang

Salah satu pemateri Isodorus Lilijawa, membawa materi "Mahasiswa dan Digital". Isodorus menegaskan mahasiswa sebagai kelompok intelektual harus cerdas dalam ragam tantangan perkembangan digital. 

Ia menyebut, hal itu penting diperhatikan, sebab, era digital menuntut kemampuan adaptasi dan pemanfaatan teknologi dalam memberikan dampak positif pada diri sendiri dan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved