Berita NTT

Begini Strategi BP Jamsostek Bidik Jumlah Peserta Aktif 53,86 Juta Tahun 2024

BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan efek yang baik bagi masyarakat yang sudah memanfaatkan program kami

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Begini Strategi BP Jamsostek Bidik Jumlah Peserta Aktif 53,86 Juta Tahun 2024
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Drs. Muhammad Zuhri tengah mengecek klaim online dari para tenaga kerja.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan adanya pertumbuhan positif dari jumlah peserta aktif sepanjang tahun 2023. Perusahaan pelat merah tersebut juga sudah meracik strategi untuk mencapai target di tahun 2024.

BP Jamsostek mencatat jumlah tenaga kerja aktif di tahun 2023 mengalami pertumbuhan 15,89 persen year on year (YoY) menjadi 41,46 juta atau mengalami bertambah sekitar 5,60 juta peserta aktif dari dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 35,86 juta.

Di tahun 2024 ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta aktif bakal bertambah 12,40 juta atau menjadi 53,86 juta peserta aktif.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan mengatakan di tahun ini pihaknya tetap fokus meningkatkan kepesertaan di sektor pekerja informal serta usaha skala kecil dan mikro lewat strategi retensi, intensifikasi dan ekstensifikasi.

Baca juga: BP JAMSOSTEK - Pemkab Rote Ndao Perpanjang MoU Perlindungan bagi Tenaga Kontrak Daerah

“Strategi tersebut difokuskan pada lima ekosistem, yaitu desa, pasar, e-commerce dan UKM serta pekerja rentan,” ujarnya.

Mengacu pada peta jalan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, pada 2023 BP Jamsostek menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 695,29 triliun yang mencakup 43,92 juta pekerja.

Nilai tersebut naik 10,76 persen YoY, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 627,69 triliun dengan 35,93 juta pekerja. Sementara itu, di tahun 2024 ini BP Jamsostek membidik dana kelolaan tembus di angka Rp 781,77 triliun dengan target 53,52 juta pekerja.

Kepala BP Jamsostek Perwakilan NTT, Christian Natanael Sianturi menambahkan, ‘’Semoga dengan makin tingginya coverege BPJS Ketenagakerjaan mampu memacu pertumbuhan perlindungan di daerah timur seperti Nusa Tenggara Timur. Kami sadar masih perlu usaha lebih untuk menjangkau di daerah NTT ini, provinisi yang luas, belum lagi terpisah pulau-pulau membuat kami harus bekerja lebih ekstra untuk menjangkau ke wilayah-wilayah tersebut."

" Semoga denagn perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan efek yang baik bagi masyarakat yang sudah memanfaatkan program kami," tutup Chris. (Adv/*/pol)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved