Pilpres 2024

Profil Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang Bakal Menjadi Presiden RI Penerus Joko Widodo

Prabowo Subianto bakal didampingi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, yang saat ini menjabat Wali Kota Solo, Provinsi Jateng.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/PRABOWO SUBIANTO
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berpidato pada pertemuan para menteri pertahanan se-ASEAN dengan Menhan Amerika Serikat, Llyod J. Austin III di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/11/2203). Prabowo yang menjadi salah satu capres pada Pilpres 2024 dipastikan menjadi presiden RI periode 2024-2029, menggantikan Joko Widodo. 

Beliau berjanji untuk melanjutkan rencana pembangunan ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yang memanfaatkan cadangan nikel, batu bara, minyak dan gas yang melimpah di Indonesia dan memimpin negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini melalui pertumbuhan pesat dan modernisasi selama satu dekade yang memperluas jaringan jalan raya dan kereta api di negara ini.

Termasuk proyek senilai 30 miliar dollar untuk membangun ibu kota baru bernama Nusantara. Sebuah laporan dari koalisi LSM menyatakan bahwa keluarga Subianto akan mendapat keuntungan dari proyek Nusantata, berkat kepemilikan tanah dan pertambangan yang dimiliki keluarga tersebut di Kalimantan Timur, lokasi kota baru tersebut.

Seorang anggota keluarga membantah tuduhan laporan tersebut.

Subianto dan keluarganya juga memiliki hubungan bisnis dengan industri minyak sawit, batu bara dan gas, pertambangan, pertanian, dan perikanan di Indonesia.

Subianto sangat marah terhadap kritik internasional mengenai hak asasi manusia dan topik-topik lainnya, namun ia diharapkan tetap mempertahankan pendekatan pragmatis negaranya terhadap politik kekuasaan.

Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah memperkuat hubungan pertahanan dengan Amerika Serikat (AS) dan juga menarik investasi Tiongkok.

“Negara-negara seperti kita, negara sebesar kita, negara sekaya kita, selalu membuat iri negara-negara lain,” kata Subianto saat pidato kemenangannya usai pemilu. “Oleh karena itu, kita harus bersatu. Bersatu dan harmonis.”

Capres Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.
Capres Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam. (YOUTUBE/KOMPAS TV)

Kedua mantan rival ini menjadi sekutu diam-diam: presiden Indonesia biasanya tidak mendukung kandidat, namun Subianto memilih putra Widodo, Walikota Surakarta berusia 36 tahun Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangan wakil presidennya, dan Widodo dengan malu-malu lebih memilih Subianto daripada calon wakil presidennya. mantan partainya sendiri.

Gibran Rakabuming Raka berusia di bawah usia minimum menurut undang-undang yaitu 40 tahun, namun diizinkan untuk mencalonkan diri berdasarkan pengecualian yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi – yang saat itu dipimpin oleh saudara ipar Widodo – yang mengizinkan gubernur dan mantan gubernur daerah untuk mencalonkan diri pada usia 35 tahun.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia seorang presiden yang menjabat memiliki kerabat yang menang dalam pemilihan presiden,” kata Yoes Kenawas, peneliti di Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta. “Bisa dikatakan dinasti politik Jokowi telah terbentuk di level tertinggi pemerintahan Indonesia.”

Subianto juga memiliki hubungan dekat dengan kelompok Islam garis keras, yang ia gunakan untuk melemahkan lawan-lawannya.

Namun untuk pemilu tahun 2024, Subianto menampilkan citra yang lebih lembut yang disukai oleh generasi muda Indonesia yang besar, termasuk video dirinya menari di atas panggung dan iklan yang menampilkan dirinya sedang bermain sepatu roda di jalan-jalan Jakarta seperti anime digital.

“Kita akan menjadi presiden dan wakil presiden serta pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Subianto saat pidato kemenangannya.

“Saya akan memimpin, bersama Gibran (untuk) melindungi dan membela seluruh rakyat Indonesia, apa pun sukunya, apa pun rasnya, agamanya, apa pun latar belakang sosialnya. Ini akan menjadi tanggung jawab kami bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kepentingan mereka.”

(*/abcnews.go.com/ap)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved