Berita Kabupaten Kupang
Oprit Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang Terancam Roboh
jembatan baru diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Dinas PUPR Provinsi NTT pada bulan Desember lalu
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Bagian oprit Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang yang baru selesai dikerjakan pada akhir tahun 2023 lalu terancam roboh.
Pasalnya, kondisi jembatan ini secara perlahan mulai terkikis akibat banjir usai hujan deras beberapa hari terakhir.
Hal itu membuat masyarakat yang melintas menjadi was-was. Dimana tembok bagian oprit yang baru dibangun lembali tersebut yang menahan timbunan sertu kali terkikis di bagian tepi.
Salah seorang warga Manubelon Elu Ambenu yang dihubungi, Rabu 14 Februari 2024 mengaku kembali khwatir karena di saat musim hujan seperti ini fungsi jembatan sangat penting.
Untuk itu dirinya meminta pelintas yang melalui jembatan itu diharapkan hati-hati.
Ia juga meminta Dinas terkait segera mengambil sikap untuk melakukan perbaikan sebelum kerusakan tambah parah.
Dikatakannya, jembatan baru diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Dinas PUPR Provinsi NTT pada bulan Desember lalu usai jebol pada Bulan Maret Tahun 2023, akibat hantaman bajir.
"Pekerjaan kemarin hanya pengurukan dengan material pasir, pemadatan, dan pemasangan tembok penahan pada kiri dan kanan jalan. Ini akibat hujan deras material pasir yang tidak kuat serap air hujan lagi, hingga tembok penahan disini kari jalan dari arah kupang itu jebol. Panjang longsoran itu kurang lebih 5 meter hingga hampir sebagian kiri oprit jembatan," bebernya.
Baca juga: Jembatan Termanu Sudah Dibuka, Camat Amfoang Barat Daya Berikan Apresiasi
Sementara Bupati Kupang Korinus Masneno beberapa waktu lalu menyampaikan usulan perbaikan kedua jembatan sudah disampikan ke Pemprov NTT lewat Proposal.
"Kita sudah mengirim proposal ke pemerintah pusat dan bila Tuhan berkenan bisa diselesaikan sebelum tahun ini berakhir," ujar Masneno.
Camat Amfoang Barat Daya Yonathan Natun juga meminta perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk dua jembatan itu.
Meskipun sedikit terkikis namun jembatan Termanu sudah membantu saat pemilu kali ini sementara mereka masih berjuang dengan sungai Kapsali.
Dirinya meminta agar jembatan Kapsali juga harus diperbaiki juga pasalnya jembatan itu juga rusak berat akibat alur sungai yang berpindah dan menerjang bagian oprit dan jebol.
Dirinya menyarankan untuk jembatan Kapsali bisa dibuat dengan tiang pancang dan bila perlu bisa untuk kendaraan roda dua saja yang bisa melintas sehingga tidak membuat wilayah disana terisolir.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.