NTT Memilih

Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Richard Riwoe Ajak Masyarakat NTT Cerdas Memilih

Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Richard Riwoe Ajak Masyarakat NTT Cerdas Memilih

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
POS-KUPANG.COM/Caleg DPR RI dari Partai PDIP, Johanis Richard Riwoe bersama host jurnalis Pos Kupang, Ryan Nong - Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Richard Riwoe Ajak masyarakat cerdas memilih.  

semua masyarakat bisa buka di Google lalu ketik caleg DPR RI dapil NTT 2. Coba lihat.

Caleg-caleg yang balihonya banyak itu mereka KTPnya mana? Karena ini saya pembayar pajak yang cukup besar juga di NTT sebagai lawyer.

Dulu KTP saya Jogja, ketika saya bayar pajak ke Jogja, saya berpikir lebih baik saya bayar pajak ke NTT supaya menaikkan pendapatan asli daerah, salah satunya dari pajak. Ini malah caleg DPR RI yang dulu KTP Kupang ketika jadi caleg DPR RI, KTPnya pindah Jakarta.

Sekarang kan KTP itu identik dengan nomor wajib pajak.

Berarti kan dia bayar pajak ke Jakarta. Padahal yang kasih suara kan kita. Lho kamu harus kasih kontribusi pajak ke NTT dari hasil gajimu yang kita pilih. 

Jadi setelah ambil suara bayar pajaknya ke Jakarta? 

Ke Jakarta. Nah ketika ada potong pajak ke Jakarta, Jakarta yang dapat. Lho dia wakilnya kita lalu kita dapat pajak dari dia apa? Itu yang jadi taruhan karena kita pemilih cerdas ini jangan dibodoh-bodohin juga lah.

Sudah sekian tahun kita dibodoh-bodohin caleg-caleg impor ini mereka kita kasih suara lalu bayar pajak ke Jakarta.

Lah uang ini kan kita rebut dari Jakarta, ini dia taruh uangnya ke Jakarta baru kita rebut lagi.

Sama seperti produk jins saya temukan di Bandung. Produk jins ini dijual di Jepang, teman saya beli di Jepang untuk bawa oleh-oleh buat saya. Setelah saya lihat label belakangnya, made in Bandung.

Waduh kenapa beli di Jepang di Bandung sini bisa dibeli. Jadi itulah beberapa kali pemilih di NTT ini kurang mendapat pemahaman bahwa kamu salah milih lho ini. Coba lihat data, buka di Google caleg DPR RI dapil NTT 2.

Kalau dia tertulis Kota Administrasi Jakarta berarti dia KTP Jakarta. Nah kalau dia KTP Jakarta berarti dia bayar pajaknya ke Jakarta bukan ke Kupang, bukan ke NTT. Lalu buat apa kita kasih suara, dia bayar pajaknya bukan menaikkan PAD NTT tapi menaikkan PAD Jakarta.(uzu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved