Breaking News

Berita Belu

Harga Beras di Belu Masih Mahal, Masyarakat Mengeluh

Odilia, seorang ibu rumah tangga, mengaku kesulitan dalam mengatur keuangan untuk membeli beras sambil menjaga kebutuhan pokok lainnya

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Fransiskus Pantura, salah satu warga Atambua yang berprofesi sebagai tukang ojek sedang membeli beras di Pasar Inpres Atambua, Kamis 8 Februari 2024. Ia berharap agar harga beras bisa kembali normal. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Harga beras di Kabupaten Belu masih mahal. Pantauan POS-KUPANG.COM Kamis, 8 Februari 2024 di Pasar Inpres Atambua, harga beras masih berkisar Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram. 

Odilia, seorang ibu rumah tangga, mengaku kesulitan dalam mengatur keuangan untuk membeli beras sambil menjaga kebutuhan pokok lainnya, termasuk kebutuhan keluarga.

"Saat ini, kami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, terutama beras dan juga kebutuhan keluarga. Kami berharap pemerintah dapat mengadakan pasar murah lagi. Apalagi, saat ini kami baru mulai menanam padi, tetapi prosesnya agak terlambat karena kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama bagi sawah yang mengandalkan air hujan," ungkapnya.

Fransiskus Pantura, salah satu warga Atambua yang berprofesi sebagai tukang ojek berharap agar harga beras bisa kembali normal atau turun. 

"Saya harap harga beras bisa kembali normal. Kita mengalami kesulitan untuk mengatur keuangan, apa lagi penghasilan dari ojek ini tidak menentu, tergantung penumpang," harapnya. 

Sementara itu, Edu Watu, seorang penjual beras, menyatakan salah satu faktor memengaruhi tingginya harga beras adalah produksi beras lokal yang masih rendah, sehingga beras masih harus dipasok dari luar wilayah Nusa Tenggara Timur. 

Selain itu, kata dia, biaya transportasi yang mahal juga turut berkontribusi terhadap harga yang tinggi.

"Kami terpaksa menjual dengan harga yang sedemikian karena harga beras perkarung dari sumbernya telah mencapai Rp 710 ribu untuk beras Sulawesi merk Cap Gunung Makanan, dan Rp 700 ribu untuk beras merk Raja Bandeng," jelasnya. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved