Pilpres 2024

Ahok Lepas Tudingan Menohok: Prabowo Subianto Capres Emosional dan Sedang Tidak Sehat

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, secara mengejutkan melepas tudingan menohok tentang sifat calon presiden Prabowo Subianto.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
JANGAN PILIH PRABOWO – Ahok secara terang- terangan meminta masyarakat untuk tidak memilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Prabowo sangat emosional dan kini sedang tidak sehat. 

"Kalau soal kesehatan, menurut saya Pak Prabowo jauh lebih sehat ketimbang Ahok ya," imbuhnya.

Dalam video viral itu, Ahok juga mempertanyakan Presiden Jokowi yang tak bisa kerja dan menyebut calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja selama Wali Kota Solo.

Dalam video terlihat Ahok menjawab pertanyaan warga dalam acara yang berlatar belakang Paslon 3 Ganjar-Mahfud MD.

Ahok kemudian mengungkit bahwa adik perempuannya tidak mau memilih Ganjar dan memilih Prabowo Subianto.

Karenanya Ahok menjelaskan bahwa dalam soal memilih Presiden, dirinya tidak akan memilih Presiden yang tidak sehat, emosional dan tidak terbukti bisa kerja.

Sehingga ia menyebut khawatir Gibran akan naik jadi Presiden.

Kemudian ia mempertanyakan bukti bahwa Gibran bisa kerja selama menjabat Wali Kota Solo.

Dengan entengnya, Ahok juga mempertanyakan apakah Jokowi bisa bekerja atau tidak. Karena Ahok menyebut dirinya lebih tahu soal kinerja Jokowi.

Ahok juga menyebut cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi tidak bisa kerja.

Pernyataan Ahok itu membuat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman buka suara.

Habiburokhman mengatakan, pernyataan dari mantan Gubernur DKI periode 2014-2017 itu tidak perlu ditanggapi.

Dia membiarkan masyarakat yang menilai pernyataan tersebut.

"Ya itu kan penilaian. Ya, orang tinggal menilai saja Ahok itu seperti apa. Kita kembalikan ke masyarakat," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa 6 Februari 2024.

Habiburokhman menerangkan bahwa pernyataan Ahok yang menyebutkan Presiden Jokowi tak bisa kerja dianggap tidak ilmiah.

Sebab, terang Habiburokhman, berdasarkan kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi yang diterima oleh pihaknya, mencapai 80 persen.

Baca juga: Ahok Bingung Hadapi Presiden Jokowi yang Pilih Jalan Berbeda di Pilpres 2024

Baca juga: Ini Alasan Ahok Lepaskan Jabatan dari Pertamina Demi Ganjar-Mahfud Jadi Presiden dan Wapres

"Saya juga tahu dulu pernah sama-sama di Gerindra. Saya juga pernah mendukung beliau di 2012. Saya juga tahu kualitas dia seperti apa," terang Habiburokhman.

"Ya tidak bisa kerja juga ini orang cuma bisa omon-omon," imbuhnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved