Pilpres 2024

Ahok Lepas Tudingan Menohok: Prabowo Subianto Capres Emosional dan Sedang Tidak Sehat

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, secara mengejutkan melepas tudingan menohok tentang sifat calon presiden Prabowo Subianto.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
JANGAN PILIH PRABOWO – Ahok secara terang- terangan meminta masyarakat untuk tidak memilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Prabowo sangat emosional dan kini sedang tidak sehat. 

POS-KUPANG.COM – Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, secara mengejutkan melepas tudingan menohok tentang sifat calon presiden Prabowo Subianto yang emosional dan saat ini sedang dalam kondisi tidak sehat.

Bahkan karena dua faktor tersebut, Ahok pun secara blak-blakan meminta publik tidak memilih pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang akan segera berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024 pekan depan.

Serangan Ahok ke pasangan Prabowo-Gibran itu dilakukan dalam kapasitas sebagai politisi PDI Perjuangan yang saat ini sedang berjuang mati-matian untuk memenangnkan pasangan Ganjar PranowoMahfud MD.

Kepada awak media, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bahwa saat ini ia terpanggil untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Sebab hanya pasangan ini yang paling ideal untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.

Serangan Ahok ke Prabowo-Gibran itu tentu membuat publik kaget. Pasalnya, Ahok adalah sahabat dekat Presiden Jokowi.

Namun Ahok mengatakan bahwa sebagai teman, ia tetap bersahabat dengan Presiden Jokowi.

Namun dalam blantika politik di Tanah Air, ia berseberangan dengan  sang sahabat. Karena dalam Pemilu 2024 ini, ia tetap menjadi kader andalan PDIP, sementara Presiden Ahok telah memilih jalan yang berbeda.

Dalam video yang viral di media sosial, Ahok malah secara terang-terangan menganjurkan kepada masyarakat agar tidak memilih sosok calon presiden (capres) yang emosional, dan dalam kondisi tidak sehat seperti Prabowo Subianto.

Merespon tudingan tersebut, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman menjelaskan, bahwa sebenarnya yang emosional adalah Ahok, bukan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Bahkan, kata Habiburokhman, Ahok justeru jauh lebih emosional dibandingkan Prabowo Subianto. Apalagi, lanjut dia,  ketika Ahok tengah memegang jabatan tertentu.

"Jadi yang pasti emosionalnya itu lebih parah Ahok dari pada Pak Prabowo, kita semua tahulah," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa 6 Februari 2024.

Habiburokhman menjelaskan, sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok juga seringkali memaki-maki rakyat kecil di depan umum.

Menurutnya, hal tersebut dinilai sangat tidak beretika apalagi sebagai orang nomor satu di Jakarta.

"Ketika beliau ada di posisi Gubernur DKI Jakarta, rakyat kecil itu sering dimaki-maki juga. Kan ada tuh bukti digitalnya," ujar Habiburokhman.

Terkait kesehatan Prabowo yang dituding sedang tidak baik oleh Ahok, Habiburokhman menilai kalau kesehatan Ahok lah yang sebenarnya tidak baik.

"Kalau soal kesehatan, menurut saya Pak Prabowo jauh lebih sehat ketimbang Ahok ya," imbuhnya.

Dalam video viral itu, Ahok juga mempertanyakan Presiden Jokowi yang tak bisa kerja dan menyebut calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja selama Wali Kota Solo.

Dalam video terlihat Ahok menjawab pertanyaan warga dalam acara yang berlatar belakang Paslon 3 Ganjar-Mahfud MD.

Ahok kemudian mengungkit bahwa adik perempuannya tidak mau memilih Ganjar dan memilih Prabowo Subianto.

Karenanya Ahok menjelaskan bahwa dalam soal memilih Presiden, dirinya tidak akan memilih Presiden yang tidak sehat, emosional dan tidak terbukti bisa kerja.

Sehingga ia menyebut khawatir Gibran akan naik jadi Presiden.

Kemudian ia mempertanyakan bukti bahwa Gibran bisa kerja selama menjabat Wali Kota Solo.

Dengan entengnya, Ahok juga mempertanyakan apakah Jokowi bisa bekerja atau tidak. Karena Ahok menyebut dirinya lebih tahu soal kinerja Jokowi.

Ahok juga menyebut cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi tidak bisa kerja.

Pernyataan Ahok itu membuat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman buka suara.

Habiburokhman mengatakan, pernyataan dari mantan Gubernur DKI periode 2014-2017 itu tidak perlu ditanggapi.

Dia membiarkan masyarakat yang menilai pernyataan tersebut.

"Ya itu kan penilaian. Ya, orang tinggal menilai saja Ahok itu seperti apa. Kita kembalikan ke masyarakat," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa 6 Februari 2024.

Habiburokhman menerangkan bahwa pernyataan Ahok yang menyebutkan Presiden Jokowi tak bisa kerja dianggap tidak ilmiah.

Sebab, terang Habiburokhman, berdasarkan kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi yang diterima oleh pihaknya, mencapai 80 persen.

Baca juga: Ahok Bingung Hadapi Presiden Jokowi yang Pilih Jalan Berbeda di Pilpres 2024

Baca juga: Ini Alasan Ahok Lepaskan Jabatan dari Pertamina Demi Ganjar-Mahfud Jadi Presiden dan Wapres

"Saya juga tahu dulu pernah sama-sama di Gerindra. Saya juga pernah mendukung beliau di 2012. Saya juga tahu kualitas dia seperti apa," terang Habiburokhman.

"Ya tidak bisa kerja juga ini orang cuma bisa omon-omon," imbuhnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved