“Contohnya kasus miss selling, agen asuransi tidak menjelaskan terus terang, lengkap, akurat jujur, nggak punya produk knowledge yang baik, kadang yang dijelasin juga nggak ngerti,” sebutnya.
Kiki menceritakan pengalamannya, di mana agen asuransi menerangkan terkait unitlink yang disebutkan ke depan bakal menjadi tabungan. Namun, Kiki bilang bahwa produk unitlink ini bukanlah produk tabungan.
“Saya bilang, Pak ini bukan tabungan loh. Ini link ke investasi. Artinya itu bisa naik bisa turun. Tapi kalau orang ngomong itu dari awal tabungan ketika kemudian yang link kepada investasi itu turun. Jadi produk knowledge-nya nggak bagus kemudian terjadi dispute dan jadi banyak permasalahan,” tandasnya.
Berdasarkan data OJK total pengaduan sektor asuransi dari 1 Januari 2022 sampai 26 Januari 2024 mencapai 3.007 aduan, yang terdiri dari persoalan klaim, produk atau layanan tidak sesuai penawaran, persoalan premi, persoalan polis dan pembatalan atau penutupan polis. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.