Breaking News

Pilpres 2024

Anies Kaget Gaji ASN Naik Jelang Pemilu: Kalau Saya ASN, Pasti Saya Tanya, Kenapa Baru Sekarang?

Anies Baswedan, calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, menyoroti keputusan pemerintah yang menaikkan gaji ASN jelang pemilu.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
ANIES KAGET – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan kaget atas kenaikan gaji ASN yang mulai berlaku mulai Februari. Ia yakin ASN adalah orang-orang kritis yang diam tapi jadi pilar perubahan. 

POS-KUPANG.COM – Anies Baswedan, calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, menyoroti keputusan pemerintah yang menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara atau ASN menjelang Pemilu 2024.

“Kasihan juga  ASN baru naik gajinya kalau mau pemilu. Kalau gaji ASN naik, ya saya ikut senang. Alhamdulillah," ujar calon presiden nomor urut 1 tersebut.

Akan tetapi, katanya, kalau dirinya menjadi ASN, maka ia pasti akan mempertanyakannya. Kenapa gaji ASN baru dinaikkan setiap menjelang pemilu."Kalau saya jadi ASN, saya akan bertanya, kenapa tahun-tahun kemarin gaji saya tidak naik? Seharusnya kan mengalami kenaikan secara rutin,” kritik Anies yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Anies Baswedan mengungkapkan itu ketika ia menghadiri Acara Desak Anies yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, Senin 5 Februari 2024.

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mendapat pertanyaan tentang kenaikan gaji aparatur sipil negara atau ASN menjelang pelaksanaan pemilu, kenaikan gaji yang kental dengan kepentingan tertentu.

Anies Baswedan menilai, kenaikan gaji itu disyarati nuansa politik. Ada semacam unsur politisisasi, karena momen kenaikan gaji tersebut diberlakukan menjelang pelaksanaan pemilu.

Dikatakannya, kenaikan gaji ASN itu seharusnya dilakukian setiap tahun atau setidak-tidaknya dinaikkan beberapa waktu lalu sebelum pesta demokrasi ini diselenggarakan.

Tapi yang terjadi justeru sebaliknya. Gaji ASN naik saat menjelang pemilu. Akan tetapi, katanya, ASN itu sangat kritis. Mereka tahu persis.

“ASN itu bisa saja lisannya diam. Tetapi hatinya tidak bisa diam. Mereka ada disiplin organisasi, mereka taat. Tetapi di bilik suara, mereka bekerja pakai hati, pikiran, serta pengalamannya,” ujar Anies.

Dia juga menyebutkan, bahwa kenaikan gaji menjelang pemilu harus dikoreksi. “Kalau tidak keliru, kenaikan gajinya itu di 2015, 2019, dan 2024. Jadi hanya di sekitar masa pemilu saja," ujarnya.

"Mudah-mudahan ke depan kenaikan bisa lebih rutin. Kami berencana untuk TNI, Polri, ASN bisa mendapatkan peningkatan gaji secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa kerjakan tahunan,” lanjut Anies.

Ada satu hal yang pasti, kata Anies Baswedan, adalah kinerja harus ditingkatkan. Dan, kenaikan gaji harus didasarkan pada kinerja, mengikuti kondisi perekonomian, serta dilakukan secara regular. Bukan bersifat insidentil kalau ada peristiwa politik semacam saat ini.

Soroti Bantuan Sosial

Pada bagian lain, Anies juga menyoroti pemberian bantuan sosial yang kini dilakukan pemerintah. Bansos saat ini sangat kental dengan kepentingan sehingga disebut-sebut sebagai alat politik untuk memenangkan pasangan calon tertentu.

Terhadap fakta tersebut, Anies mengatakan, bahwa bansos itu bertujuan untuk kepentingan para penerima. Tapi yang terjadi saat ini, adalah bantuan itu justeru untuk kepentingan si pemberi.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved