Berita Sumba Timur

Genangan Air Hujan di Jalan Dalam Kota Waingapu Resahkan Masyarakat Pengendara

Adapun hujan yang mulai turun sejak pukul 12.35 Wita hingga reda pukuk 15.30 Wita, menyebabkan air tergenang di sejumlah titik ruas jalan.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Para Pengendara Kendaraan Bermotor sementara melintas genangan air hujan di ruas Jalan Jend. Soeharto. Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Senin 5 Februari 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Hujan dengan intensitas cukup tinggi selama beberapa jam mengguyur Wilayah Kota Waingapu, dan sekitar Kabupaten Sumba Timur, Senin 5 Februari 2024.

Adapun hujan yang mulai turun sejak pukul 12.35 Wita hingga reda pukuk 15.30 Wita, menyebabkan air tergenang di sejumlah titik ruas jalan.

Salah satunya di ruas Jalan Jend. Soeharto, depan areal Perkantoran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang terletak di Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu.

Dampak air tergenang menyebabkan beberapa kendaraan roda empat macet di tengah genangan air, sehingga beberapa anak-anak yang bermain air hujan pun turut membantu mendorong mobil tersebut keluar dari genangan air.

Demikian pula sejumlah kendaraan roda dua juga memilih berjalan dengan pelan melintasi genangan air, bahkan ada pula pengendara sepeda motor lain memilih berputar arah dan melintasi jalur sebelah yang kering.
Selain itu, genangan air juga ada di titik ruas Jalan Sutomo, tepatnya di depan Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera.

Baca juga: UMKM Kelurahan Hambala Dapat Bantuan CSR PT Elnusa Petrofin FT

Para pengendara roda empat maupun roda dua yang melintas juga harus berhati-hati agar kendaraannya tidak macet di tengah genangan air hujan.

Salah satu warga, Habibudin mengatakan bahwa dampak genangan air sangat meresahkan masyarakat terutama kendaraan yang mogok saat melintas di genangan air tersebut.

"Kendaraan mogok, maka harus dorong keluar dari genangan air, otomatis sepatu basah, celana digulung, dan tentunya kotor, mudah terkena penyakit kulit dan gatal-gatal," ungkap Budin.

Warga lainnya, Umbu Doni meminta agar genangan air setiap musim hujan menjadi catatan bagi pemerintah Sumba Timur agar mengatasinya.

"Setiap musim hujan, pengeluhan yang sama tekait genangan air, memang sudah ada drainaae, tapi sayangnya belum berfungsi secara baik, kami minta agar pemerintah segera mengatasi agar masyarakat tidak resah," pungkasnya. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved