Berita Alor

Antrian Perekaman E-KTP Membludak di Dukcapil Alor 

Mikael mengatakan semua berkas persyaratan dikumpulkan ke Kepala Desa, dan mereka diminta menunggu giliran perekaman.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Beberapa warga yang mengantre perekaman E-KTP,  makan siang di lorong samping kantor Dukcapil Alor sambil menunggu giliran dipanggil untuk perekaman. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Warga yang mengantre perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) membludak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Alor. 

Pantauan POS-KUPANG.COM Senin, 5 Februari 2024 warga yang mengantre memenuhi halaman dan ruangan yang telah dipersiapkan untuk melakukan perekaman.

Sesuai jadwal perekaman yang dikeluarkan Dukcapil Alor ada 2 kecamatan yakni Alor Tengah Utara dan Mataru, yang diprioritaskan melakukan perekaman di tanggal 5 Februari 2024.

Namun demikian warga dari berbagai daerah di Kabupaten Alor yang belum merekam E-KTP, diarahkan agar sesegera mungkin melakukan perekaman sebelum hari Pemilu tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Kades Bouweli Alor Targetkan Rumah Warga Beratap Seng dan Lantai Keramik

Warga yang mengantre, meluber hingga ke rumah warga yang berada di samping Kantor Dukcapil Alor. 

“Saya datang dari jam 9 pagi, antrian sudah penuh. Tetapi saya sudah kasih masuk berkas ke petugas nanti dipanggil,” ujar Samsudin warga Kokar, Kecamatan Alor Barat Laut, sambil duduk di halaman rumah warga.

Menurut Samsudin, antrian yang terlalu padat membuatnya terpaksa menyingkir dari area kantor Dukcapil Alor agar tidak berdesakan dengan warga lain.

“Antrian terlalu banyak jadi saya tunggu di luar gerbang, yang penting berkas sudah kasih ke petugas, kapan mereka panggil untuk rekam baru kita turun,” kata Samsudin.

Sementara itu Mikael salah satu pelajar asal Kecamatan Mataru mengatakan, pihak sekolah bersama pemerintah desa mendatangkan para pelajar dan warga dari kampung ke Dukcapil untuk perekaman.

“Kami dari Mataru jam 8 pagi dengan truk. Dalam truk ada warga dari  2 desa dengan Kepala Desa yang sama-sama dengan kami. Kami turun untuk lakukan perekaman KTP di Kalabahi. Banyak yang dari sekolah-sekolah,” ujar Mikael yang genap berusia 17 tahun.

Mikael mengatakan semua berkas persyaratan dikumpulkan ke Kepala Desa, dan mereka diminta menunggu giliran perekaman.

“Kami yang sama-sama dari Mataru ada tunggu dipanggil. Karena di tempat antre sudah banyak orang, kami terpaksa duduk di halaman rumah yang dekat kantor catatan sipil,” ungkap Mikael.

Baca juga: Kejari Alor dan Lapas Kalabahi Koordinasi Pengiriman Tahanan Menjelang Pemilu 2024

Sementara itu salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya terpaksa makan siang di lorong kantor capil agar tidak kelaparan.

“Kami dari jauh, antri dari pagi. Sambil tunggu antrian, kami makan supaya tidak kelaparan,” katanya sambil makan. (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved