Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024, Kita Menantikan Tuhan dalam Kesetiaan dan Kesabaran
Meskipun pada saat-saat seperti itu kita isi ternyata kita tetap saja dibanjiri orang banyak yang meminta pelayanan kita.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024 dengan judul Kita Menantikan Tuhan dalam Kesetiaan dan Kesabaran.
Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024 dengan judul Kita Menantikan Tuhan dalam Kesetiaan dan Kesabaran ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dan mengacu dalam Bacaan: Ayub. 7:1-4.6-7; 1Kor. 9:16-19.22-23 dan Bacaan Injil Markus : 1:29-39.
Selamat Hari Minggu Biasa V Bagi Kita Semua.
Seperti seorang budak yang merindukan naungan, atau seorang upahan yang menantikan upahnya, demikian sebenarnya kita dengan seluruh hidup dan perjuangan menantikan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Februari 2024, MenyerahkanNya Kepada Tuhan
Kita menantikan Tuhan dalam kesetiaan dan kesabaran. Karena Tuhan bisa saja menguji kesetiaan kita dalam kita percaya kepada kekuatan-Nya yang menyertai kita. Agar dengan cara itu iman kita diteguhkan. Bahwa hidup dan perjuangan kita itu sesungguhnya pelaksanaan kehendak Allah dalam pewartaan Injil.
Dan tugas pewartaan Injil adalah sebuah keharusan bagi kita orang beriman. Tapi meskipun tugas pewartaan Injil itu adalah sebuah keharusan bagi kita maka kita hendaknya tidak memegahkan diri dan menuntut upah.
Hal ini ditekankan karena iman mesti terwujud dalam tindakan nyata dan semuanya dinyatakan dalam kesetiaan dan segala kesabaran. Karena iman maka ketika ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam, maka mereka memberitahukan itu kepada Yesus.
Yesuspun datang ke tempat itu dan menyembuhkannya. Membanggakan sekali bagi kita orang beriman bahwa setelah sembuh ibu mertua Simon itu lalu melayani Yesus. Karena iman maka orang banyak itu yang sedang sakit menderita berbagai macam penyakit dan kerasukan roh jahat datang kepada Yesus dan Yesus menyembuhkan semua mereka yang mencari-Nya.
Dan di balik semua ini Yesus mengajarkan kita bahwa setelah melakukan karya-karya kasih hendaklah kita tetap mencari tempat yang sunyi untuk berdoa menimba kekuatan. Meskipun pada saat-saat seperti itu kita isi ternyata kita tetap saja dibanjiri orang banyak yang meminta pelayanan kita.
Bagaimanapun kita tidak boleh tenggelam dalam kesibukan pelayanan dengan tidak lagi mencari tempat yang sunyi untuk menimba kekuatan dan kita juga hendaknya tidak boleh hanya terikat pada tempat dan orang-orang yang sama karena di tempat-tempat lain juga kita harus mewartakan Injil Allah.
Sebab untuk itulah kita dipanggil dan diutus Allah.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.