Berita Kabupaten Kupang

Petani di Noelbaki Mengeluh Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang

saat ini anggota kelompoknya sudah mulai menanam dan usia padi ada yang sudah berumur  2 minggu dan harus melakukan pemupukan susulan pertama.

POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Petani sawah di Kabupaten Kupang mengeluhkan kurangnya alokasi pupuk di tahun 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Masyarakat Kabupaten Kupang mengeluhkan kurangnya alokasi pupuk subsidi tahun 2024.

Ketua c, Yonas Mesak kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 3 Februari 2024 mengatakan, akibat dari kurangnya alokasi pupuk subsidi ini, pihaknya harus mencari jalan lain.

Menurut dia, saat ini anggota kelompoknya sudah mulai menanam dan usia padi ada yang sudah berumur  2 minggu dan harus melakukan pemupukan susulan pertama.

Namun ketersediaan pupuk subsidi yang ada di pengecer sangat sedikit sehingga mereka sangat kesulitan. Ditambah lagi harga pupuk non subsidi kian melambung diatas Rp 500 ribu per 50 kg.

"Kita hitung-hitung 1 hektar itu butuh pupuk sekitar 300-400 kilo tapi kalo sesuai alokasi hanya bisa dapat 150 kilo, kadang juga tidak sampai itu nah bagaimana kita mau tingkatkan hasil pertanian kalau pupuk saja sulit," ujarnya.

Dirinya sangat menyesalkan adanya pengurangan alokasi dengan alasan minimnya daya serap petani sebab kata dia seharusnya alasan itu harus diperjelas di kecamatan mana yang kurang daya serap pupuk.

Sebab kata dia alokasi pupuk itu turun ke provinsi lalu ke kabupaten dan dibagi per kecamatan sehingga bila dari data bisa ketahuan daerah mana yang tahun 2023 lalu tidak terlalu menggunakan pupuk.

"Jadi jangan pukul rata semua kecamatan kurang daya serap, jagan sampai kecamatan lain yang tidak beli pupuk tapi semua daerah kena akibatnya," ujarnya kecewa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Amin Juariah mengungkapkan, ketersediaan pupuk di tahun 2024 di Kabupaten Kupang mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat penyerapan pupuk di tahun 2023 yang hanya mencapai 50 persen.

Tahun 2023 lalu alokasi pupuk bersubsidi dari pempus di Kabupaten Kupang sebanyak 12.500 ton namun setelah penyuluh melakukan e-alokasi pupuk di petani hanya bisa dialokasikan 9000 ton.

Namun dari 9000 ton tersebut yang hanya bisa terserap oleh petani hanya mencapai 50an persen dan tidak sampai 5000 ton.

Baca juga: Angin Kencang Rusak Belasan Rumah Warga dan Satu Fasilitas Umun di Kabupaten Kupang

Sehingga di tahun 2024 ini dari SK pengadaan pupuk bersubsidi yang sudah diteken oleh Bupati Kupang alokasi pupuk bersubsidi turun drastis yakni hanya 4000 ton pupuk urea dan 3000 ton pupuk NPK.

Namun kepada masyarakat dirinya meminta tak khawatir bila pupuk kurang karena itu menandakan penyerapan pupuk bagi petani bagus dan bisa diajukan realokasi.

"Jadi di daerah itu berapa banyak yang diserap menjadi target pemerintah pusat, jadi kalau penyerapan tinggi targetnya juga tinggi," ujarnya.

Bahkan kata dia sisa pupuk yang tidak sempat terserap tahun 2023 lalu juga tidak bisa disalurkan lagi karena distributor sudah menutup jalur distribusi. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved