Liputan Khusus
Lipsus - Dubes Inggris Resmikan Menara Bambu untuk Akses Internet di SBD
Menara bambu untuk akses internet tersebut bisa diakses warga di BLK Don Bosco di Desa Weepangali, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ryan Nong
Minta Tambah Bantuan
Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete meminta Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey menambah bantuan membangun menara internet berbahan bambu dibeberapa daerah pelosok di Sumba Barat Daya. Hal itu karena masih banyak daerah pelosok Sumba Barat Daya belum mendapatkan layanan internet memadai.
Selain itu, Bupati Kodi Mete juga meminta Inggris membantu membangun PTLS di Sumba Barat Daya untuk memenuhi penerangan bagi masyarakat dibeberapa kampung yang sampai saat ini belum memperoleh layanan penerangan listrik memadai.
“Sumba Barat Daya juga memiliki potensi besar energi baru terbarukan yang belum terkelolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akibat keterbatasan modal, sumber daya manusia dan lainnya,” ujarnya.
Kodi Mete menyampaikan terima kasih kepada Dubes Inggris dan pihak NGO yang memutuskan membangun menara bambu internet di lembaga BLK Don Bosco Sumba Barat Daya.
Dikatakan, pembangunan menara bambu internet untuk mempermuda akses masyarakat mendapatkan layanan internet. Melalui akses internet yang baik selain mempermudah akses komunikasi juga akses untuk bisnis digital sehingga memudahkan masyarakat di wilayah dapat berbisnis online.
"Manfaatkan akses internet ini dengan baik untuk mempermudah komunikasi juga membantu masyarakat menjalankan bisnis online. Masyarakat tidak perlu lagi berjualan keliling Kota Tambolaka tetapi cukup.berjualan secara online dengan memanfaatkan akses internet yang tersedia. Cukup menunggu pesanan pembeli, lalu mengantarnya," ujar Bupati Kodi Mete. Seraya meminta untuk rutin memelihara menara bambu internet tersebut.
Kebangaan Masyarakat Sumba
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco Sumba Barat Daya, Bruder Ephrem Santos, SDB menyebut menara bambu merupakan sebuah kebanggaan masyarakat Sumba untuk akses internet. Ini merupakan program percontohan di Sumba Barat Daya.
Selama ini, biasanya membangun menara atau tower untuk akses internet menggunakan besi, kini di Sumba Barat Daya membangun menara untuk akses internet menggunakan bahan lokal Sumba dalam hal ini bambu dan alang-alang.
Baginya hal itu terinspirasi dari pengalaman masyarakat Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya yang membangun rumah adat Sumba menjulang tinggi berbahan baku bambu dan alang-alang. Ini budaya warisan leluhur Sumba yang terpelihara hingga sekarang.
Saat itu, ia berpikir mengapa kita tidak membangun menara internet berbahan bambu dan ilalang asal jangan terpele gedung, rumah atau pohon yang tinggi. Sebab dengan ukuran menara yang tinggi dapat menangkap signal yang bagus sehingga akses internet lancar.
Karena itu, mereka merespon begitu ada tawaran Non Governmental Organization (NGO) Common Room sebuah lembaga non-pemerintah yang bekerjasama dengan pemerintah Inggris menawarkan kerja sama membangun menara internet di BLK Don Bosco untuk akses internet lembaga BLK Don Bosco dan masyarakat sekitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.