Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 28 Januari 2024, Kesetiaan dan Visi Pelayanan Yesus

Kewibawaan Yesus memenuhi gambaran tentang seorang nabi sejati dalam janji Tuhan pada Musa dalam kitab Ulangan pada bacaan hari ini

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ROMO LEO MALI
Romo Leo Mali menyamoaikan Renungan Harian Katolik Minggu 29 Januari 2024, Kesetiaan dan Visi Pelayanan Yesus 

Pujian bahkan sanjungan yang tulus dapat menciptakan lingkungan social yang sehat. Hal itu akan memperkuat energy positi fdalam diri setiap orang. Sehingga setiap orang merasa diterima dan diakui keberadaannya.

Penerimaan diri yang  positif dalam hidup bersama akan memperkuat visi tentang hidup dan meningkatkan produktifitas serta kreatifitas dalam bekerja.

Namun pujian berlebihan yang tidak tulus dapat membuat orang lupa diri serta lupa akan tujuan hidupnya.

Kehilangan visi hidup adalah salah satu sebab utama dari tingginya angka bunuh diriakhir-akhir ini. Di kota Kupanga da11 kasus bunuh dir iselama tahun 2023. Jika kita simak satu per satu darikasus yang ada.

Bunuh diri terkait dengan tiadanya visi tentang hidup. Orang tidak tahu untuk apa dia hidup. Akibatnya dia tidak punya harapan untuk bertahan di depan kesulitan.

Bahaya kehilangan visi dalam hidup sangat nyata saat ini, di tengah kultur hidup yang sangat mengagungkan pujian yang semu. Di media sosial banyak orang mengejar“viewer atau subscriber” sebanyak-banyaknya.

Kebiasaan ini tanpa sadar membentuk anggapan bahwa semakin seseorang terkenal, semakin banyak pemuja dan penyanjungnya maka, hidup menjadi lebih bernilai. Dengan pandangan hidup seperti ini hidup akan menjadi sebuah drama di mana orang kehilangan dirinya sendiri. Semua peran dijalankan untuk memenuhi harapan orang lain

Selain kehilangan diri, dalam situasi ini banyak orang  kehilangan visi tentang tujuan tertinggi yang menggerakan hidupnya. Orang tidak tahu apa yang paling ingin dikejar dalam hidup.Orang tidak tahu, untuk apa dia hidup.

Yesus menunjukkan dalam Injil hari ini bahwa IA tahu apa yang hendak dikejar dalam pelayanannya. Visi hidupNya adalah menggenapi rencana Allah. Itu hal paling tinggi yang hendak digenapi dalam hidup dan perutusanNya. Karena itu IA pernah menantang murid-muridNya.

“Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetap kehilangan nyawanya (diri/hidupnya)?” (Mat. 16.26).

Dengan tetap setia pada BapaNya, IA tidak kehilangan diriNya. Buah dari kesetiaanNya, seperti catatan Injil hari ini:  “Tersebarlah dengan cepat khabar tentang Yesus ke segala penjuru daerah Galilea” (ayat 28). Berkat dari Allah selalu tersedia untuk  yang mereka yang setia.

Visi Yesus adalah visi kita semua. Maka untuk meneladani kesetiaanNya, Ibu Teresa dari Kalkuta, pelayan orang-orang papa dari Kalkuta, India berpesan: “Kita dipanggil bukan untuk menjadi sukses tetapi menjadi setia. Berkat dan kesetiaan Tuhan melimpah untuk kita semua. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved