Tenda Belajar Siswa Korban Erupsi Gunung Lewotobi Roboh Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, menyebabkan tenda belajar anak-anak korban pengungsian erupsi gunung api lewotobi yang dibangun kemendikbud roboh, Kamis 25 Januari 2024.

Pantauan POS-KUPANG.COM, satu buah tenda belajar untuk anak-anak korban pengungsian erupsi gunung lewotobi di halaman sekolah SMP Negeri 1 Wulanggitang roboh akibat hujan lebat disertai angin kencang sejak Kamis pagi.

Robohnya tenda belajar anak-anak ini menyebabkan, ratusan anak-anak SD Kemiri dan SD Nawokote yang berada di pengungsian tidak bisa belajar. 

Puluhan anak-anak korban erupsi gunung lewotobi yang datang sejak pagi untuk sekolah pun kaget melihat tenda belajar sudah roboh, mereka hanya bisa berdiri melihat kondisi tenda belajar yang sudah rata dengan tanah.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sikka, Siswa Diliburkan

Mereka hanya berdiri di samping tenda belajar mereka yang sudah roboh dan juga sambil berjalan diatas terpal tenda yang terisi air. 

Alfonsus Tubahera, Kepala SMP Negeri 1 Wulanggitang mengatakan, bangunan tenda darurat untuk belajar anak-anak korban pengungsian erupsi gunung lewotobi lak-laki ini roboh akibat hujan lebat disertai angin kencang.

Akibat tenda belajar ini rubuh maka ratusan anak-anak sd kelas 4, 5 dan 6 dipulangkan, sambil menunggu bangunan tenda darurat ini dikerjakan lagi. 

Ia mengharapkan kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk bisa memperbaiki kembali tenda belajar anak-anak ini, agar anak-anak bisa kembali sekolah seperti biasa, sebab saat ini anak-anak hanya bisa belajar dua jam dalam sehari. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS