Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Bupati Malaka: Pengetahuan adalah Kunci

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak menyebut pihaknya mendorong masyarakat terutama di Malaka agar mengambil kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ELLA UZURASI
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Bupati Malaka Simon Nahak SH., MH., dan Direktur UT Kupang Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd dalam Podcast Pos Kupang yang dipandu host Annie Enotoda, Selasa 23 Januari 2024. 

Oleh karena itu dengan adanya MoU dalam kesempatan ini, mudah-mudahan nanti kerjasama yang dibangun antara UT dan Kabupaten Malaka akan semakin kokoh memberikan kesempatan kepada warga masyarakat yang ada di lingkungan Kabupaten Malaka, mereka bisa meningkatkan kualitas dan kompetensinya, kapasitasnya agar bisa membangun daerahnya maju bersama dengan kabupaten-kabupaten lain yang telah maju di tanah air ini.

Saya sangat bahagia dan sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati yang telah ikut bersama kita bagaimana kita bisa menyukseskan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ini juga merupakan salah satu cara bagi kita untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi termasuk di Kabupaten Malaka.

Salah satu caranya itu adalah dengan kita bahu membahu antara pemerintah daerah dan UT kita berikan kesempatan kepada warga masyarakat kita agar mereka bisa kuliah, mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya yang murah, dengan cara belajar yang fleksibel dan kualitas yang bagus. 

 

Pak Bupati, kenapa memilih UT sebagai salah satu partner untuk berkolaborasi khusus dalam soal pendidikan di Kabupaten Malaka? 


Bupati Malaka: Dalam sambutan saya tadi saya sudah tegaskan, bagi saya, knowledge is a key, knowledge is a power. Pengetahuan itu kunci, pengetahuan itu kekuatan.

Kalau tanpa pengetahuan itu kita tidak bisa berbuat apa-apa. Orang akan terus memandang kita orang Timor itu bodoh, orang Timor itu tidak berpengetahuan.

Bagi saya ini sebetulnya rotan emas untuk memacu kita khusus anak-anak daerah ini supaya harus membuka diri, buka wawasan, buka pikiran untuk bisa mengamankan sumber daya yang kita miliki karena semua orang sama. Tidak ada manusia yang hebat lebih dari manusia yang lain. 

 

Kenapa harus dengan UT?

Bupati Malaka: Saya melihat bahwa UT ini sebuah kampus negeri yang bagi saya sangat inovatif dan visioner. Mengapa demikian? Sekarang kita berdebat soal bagaimana Merdeka Belajar, bagaimana Kampus Merdeka sementara UT sendiri sudah memiliki ini dan sangat membantu apalagi khusus kami di Malaka yang sangat jauh dari ibukota, tidak hanya ibukota negara tapi juga ibukota provinsi kami sangat jauh.

Letaknya di perbatasan, darat Timor Leste, laut udara Timor Leste dan Australia. Ini kalau dibiarkan ketika orang luar masuk melihat Malaka, orang akan samakan, oh ini Indonesia.

Lalu ketika mereka mulai membangun komunikasi dengan anak-anak Malaka, maka ketika anak-anak Malaka itu itu cerdas menjawab atau membuat satu narasi atau menjelaskan bahwa beginilah Malaka, beginilah NTT, beginilah Kupang, beginilah Indonesia, maka orang luar akan melihat oh orang Indonesia ini cerdas.

Dan kuncinya hanya ada pada pendidikan dan yang bisa memberikan peluang kepada anak-anak kami khusus untuk karyawan saya yang tadinya ingin meningkatkan status, naik pangkat golongan ini juga kita melihat dari status pendidikan.

Dia punya kualifikasi nggak sehingga kita berani menempatkan dia di bidang ini karena anak ini punya kemampuan. Tapi kalau kemampuan tanpa ditunjang dengan ijazah formalitas yang ada, ini juga sangat mengganggu karena negara ini negara hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved