Berita NTT
Waspada Cuaca Ekstrim di NTT Berpotensi Bencana
terdapat bibit siklon tropis 995 di daratan Australia bagian Utara, sehingga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Di tempat berbeda, ASDP Cabang Kupang juga membatalkan sejumlah pelayaran ke berbagai wilayah di NTT per Selasa, 23 Januari 2024.
Setidaknya ada tiga pelayaran yang ditunda ASDP Cabang Kupang sejak Selasa pagi. Kepala ASDP Cabang Kupang Sugeng Purwono menyebut pelayaran yang ditunda itu dari Kupang ke Rote, Kalabahi dan Aimere - Waingapu.
"Sehubungan dengan perkiraan cuaca hari Selasa 23 Januari 2024, dapat kami sampaikan pelayanan kapal penyebrangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang dibatalkan," ujarnya dalam keterangannya.
ASDP Cabang Kupang menyampaikan permohonan maaf bagi semua pihak atas ketidaknyamanan akibat kondisi tersebut.
Baca juga: Penyaluran KUR di NTT Tembus Rp 3 Triliun di 2023
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Kupang memastikan kesiapan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.
Plt Kepala pelaksana BPBD Kota Kupang Jemy Didok mengatakan, hampir setiap hari pihaknya sudah menyampaikan informasi menyangkut cuaca ke masyarakat melalui kelurahan hingga relawan.
Cuaca itu akan disampaikan secara berkala, melanjutkan prakiraan cuaca yang dikirim oleh BMKG sebagai otoritas yang berwenang.
"Namanya instansi teknis, kami selalu siap. Baik itu dari mitigasi struktural maupun mitigasi non struktural," kata dia, Selasa (9/1/2024).
Jemy Didok mengatakan, sejauh ini belum ada laporan mengenai situasi kebencanaan di Kota Kupang. Ia menyebut situasi saat ini masih dalam keadaan normal.
Di samping itu, BPBD jug menyiapkan peralatan yang digunakan dalam penanganan saat bencana, selain dukungan sumber daya yang ada di BPBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kupang, Elsje W A Sjioen menambahkan, dalam dokumen kajian resiko bencana, BPBD memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi bencana alam.
Di Kota Kupang, kata dia, wilayah seperti TDM hingga Mantasi, menjadi wilayah rawan bencana, khusus longsor.
"Berdasarkan sejarah kejadian sering terjadi bencana," sebutnya.
Elsje Sjioen mengatakan, dalam kesiapsiagaan, BPBD punya daya dukung dari peralatan hingga relawan. Dia menyebut, dalam peringatan cuaca yang disampaikan BMKG di-update dari satu hari hingga tujuh hari.
Informasi yang dikeluarkan BMKG, selanjutnya didistribusikan ke perangkat Pemerintah yang lainnya. Elsje Sjioen mengatakan, Pemkot Kupang juga telah mengeluarkan imbauan ke semua camat dan lurah tentang kondisi musim hujan ini.
Adapun arahan lanjutan dari Kalak BPBD Kota Kupang, kata dia, untuk menyampaikan informasi lebih detail lewat rumah ibadah maupun ke pengurus RT.
Ia menerangkan, BPBD memiliki peralatan seperti sensor maupun alat sedot air hingga peralatan lainnya yang bisa digunakan saat situasi kebencanaan. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.