Pilpres 2024

Relawan Ganjar Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Calvin Leonard: Ini Panggilan Tuhan

Satu lagi tokoh berpengaruh yang selama ini dukung Ganjar Pranowo–Mahfud MD kembali memutuskan meninggalkan pasangan itu dan mendukung Prabowo-Gibran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
ALIHKAN DUKUNGAN – Pendiri Relawan Pasukan Ganjar Muda atau disingkat Pagar Muda, Calvin Leonard memilih mundur dari pasangan Ganjar-Mahfud dan mengalihkan dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran, Selasa 23 Januari 2024. 

"Itu merupakan kekonyolan anak muda. Persepsi orang terhadap Gibran yang sejak awal negatif, maka akan menilai sogong dan sombong," ungkapnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk melihat seksama bahwa Gibran selalu menunjukan sikap santun.

Sebab, selama proses debat Cawapres kemarin, Gibran selalu memanggil Mahfud MD dengan sebutan Profesor dan Muhaimin dengan kata Gus.

Selesai debat, Gibran juga mendatangi kedua lawannya di Pilpres 2024 untuk meminta maaf dan memeluk hangat.

"Jadi sebetulnya, dalam posisu itu Gibran lebih beretika kalau kita lihat secara objektif. Kalau kita lihat Capresnya ketika menyerang tidak ada permohonan maaf, beda dengan Gibran yang mengatakan maaf kepada Prof Mahfud dan Gus Imin," terangnya.

Oleh karena itu, Efriza menilai sikap rendah hati Gibran sangat tinggi kepada Cawapres lain.

Hanya saja sejak awal ia maju sebagai Cawapres, masyarakat telah mencap Gibran sebagai anak Presiden dan dapat karpet merah untuk maju di Pilpres 2024.

"Padahal dalam debat Cawapres pertama itu Gibran menunjukan kedewasaan, dia berterimakasih bisa hadir di panggung debat, sebagai anak muda belajar banyak dari Prof Mahfud dan Gus Imin terakhir minta maaf," imbuhnya.

Efriza mengakui, selama proses debat cawapres pertama dan kedua, Gibran kerap menunjukan rasa hormat ke lawannya.

Hanya saja, Gibran membuat suatu gestur gaya anak muda seperti mencari jawaban dari Mahfud MD.

"Terus gaya meledek, kok nyontek mulu Gus Imin, atau ketika Gus Imin selalu mengatakan etika, etika MK, tapi Gibran tidak membalas. Panggung debat tanpa Gibran pasti sepi," ucap Efriza, Senin 22 Januari 2024.

Menurutnya, apa yang dilakukan Gibran untuk menunjukan kepada masyarakat, meski sebagai lawan Pilpres 2024 tetapi masih bisa rukun dan menghormati.

Bahkan, Gibran selalu menaruh rasa hormat kepada Mahfud MD maupun Muhaimin Iskandar.

Tidak hanya itu, Gibran juga mengungkap kebanggaan kepada Ganjar Pranowo ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Di mana, Ganjar Pranowo dan Gibran mendapat penghargaan soal tapal (patok perbatasan) Jawa Tengah.

"Ini menaruh penghormatan Gibran terhadap Ganjar sebagai Gubernur, menunjukan Jawa Tengah itu sukses karena menjadi satu-satunya daerah yang punya batas wilayah," terangnya.

Oleh karenanya, jika masyarakat bisa melihat secara objektif maka akan hadir nilai-nilai positif dari Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres.

Namun, jika orang yang benci akan melihat wajah Gibran seperti anak muda yang songong dan sombong.

"Bahkan, saya tanya orang-orang banyak yang bilang tampang Gibran itu pengennya dicaci maki dan dihina. Apalagi dia pakai baju Samsul makin banyak orang yang kesal," imbuhnya.

Ada Masalah Pribadi

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sekaligus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritisi Gibran Rakabuming Raka yang terus menyebut mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam debat Pilpres 2024.

Hasto menduga, Gibran Rakabuming Raka memiliki masalah pribadi dengan mantan anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis," ujar Hasto Senin 22 Januari 2024.

Hasto juga mengkritisi Gibran yang dianggapnya tidak etis karena berupaya memancing emosi.

"Kita sayangkan kekhidmatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," kata Hasto kepada wartawan, Senin 22 Januari 2024.

Thomas Lembong atau akrab disapa Tom Lembong jadi trending topik setelah disebut cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat capres-cawapres, Minggu 21 Januari 2024.

Dalam sesi debat tersebut, Gibran menyebut cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencontek catatan yang dibuat oleh Tom Lembong.

Saat ini Thomas Trikasih Lembong, akrab disapa Tom Lembong menjabat sebagai co-captain Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pilpres 2024.

Tom Lembong dikenal luas sebagai salah satu menteri di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI pada Agustus 2015 hingga Juli 2016. Setelah tidak jadi Menteri, Tom menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019.

Hasil Survei Pilpres 2024

Tren elektabilitas yang diadakan lembaga Survei Charta Politika dari 4-11 Januari 2024 menunjukkan ada perubahan. 

Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), ada sedikit kenaikan tren dari capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswesan dan Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Jadi ada reborn (pemilih Ganjar-Mahfud) sekitar di angka 1 persenan. Jadi ada kenaikan di pasangan Ganjar, pun juga ada kenaikan di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin 22 Januari 2024.

Kenaikan itu, kata Nahrudin, terlihat dari hasil survei Charta Politika di bulan-bulan sebelumnya.

Diketahui, dalam survei Charta Politika bulan Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 28 persen.

Sedangkan, pada bulan Desember 2023, sebesar 26,5 persen.

Kemudian, elektabilitas Anies-Muhaimin di survei bulan Januari 2024 sebesar 26,7 persen.

Sedangkan, pada survei Desember 2023 sebesar 26,3 persen.

Sementara itu, tren elektabilitas untuk capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai cenderung stagnan.

Dalam hasil survei Charta Politika terbaru, elektabilitas Prabowo-Gibran menurun ke angka 42,4 persen.

Survei di bulan Desember 2023, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 itu berada di angka 43,8 persen.

Namun, menurut Nahrudin, penurunan itu bisa termasuk dalam rentang kesalahan atau margin of error dalam survei.

Baca juga: TERNYATA, Ganjar Pranowo Minta Mahfud MD Mundur dari Melko Polhukam: Kita Ambil Langkah Lain

Baca juga: Pasca Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Bawaslu, Kini Giliran Sang Istri Gegara Ajakan ASN Ikut Kampanye

Baca juga: MENGEJUTKAN, Elektabilitas Anies dan Ganjar Hanya Beda Tipis, Prabowo-Gibran Malah Stagnan

"Jadi kalau kita coba simpulkan mungkin masih terjadi stagnasi, justru ada stagnasi di Prabowo dan Gibran," ujarnya.

Adapun survei terbaru Charta Politika ini dilaksanakan pada 4-11 Januari 2024. Margin of error dari survei ini di angka 2,82 persen.

Survei digelar dengan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved