Pilpres 2024

Relawan Ganjar Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Calvin Leonard: Ini Panggilan Tuhan

Satu lagi tokoh berpengaruh yang selama ini dukung Ganjar Pranowo–Mahfud MD kembali memutuskan meninggalkan pasangan itu dan mendukung Prabowo-Gibran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
ALIHKAN DUKUNGAN – Pendiri Relawan Pasukan Ganjar Muda atau disingkat Pagar Muda, Calvin Leonard memilih mundur dari pasangan Ganjar-Mahfud dan mengalihkan dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran, Selasa 23 Januari 2024. 

POS-KUPANG.COM – Satu lagi tokoh berpengaruh yang selama ini mendukung pasangan Ganjar PranowoMahfud MD, kembali memutuskan untuk meninggalkan pasangan tersebut dan mengalihkan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran.

Tokoh berpengaruh tersebut, adalah Calvin Leonard, sosok yang merupakan pendiri Pasukan Relawan Ganjar Muda atau disingkat Pagar Muda. Pada Selasa, 23 Januari 2024, ia memutuskan mundur dari Ganjar-Mahfud lalu memilih mendukung Prabowo-Gibran.

Deklarasi dukungan ke Prabowo-Gibran tersebut dilakukan Calvin Leonard di Kantor Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 23 Januari 2024 petang.

Dalam pernyataannya, Calvin pun membeberkan alas an mengapa mengubah arah dukungan dari paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud ke Prabowo-Gibran, pasangan yang diusung sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

“Ini keputusan yang sangat matang, sudah komunikasi dengan komunitas relawan sebelumnya. Memang keputusan yang sangat berat, itu sudah panggilan dari Tuhan,” ujar Calvin Leonard di Kantor Fanta HQ pada Selasa 23 Januari 2024.

Dikatakannya, keputusannya tersebut memang mengundang tanda tanya di kalangan orang-orang terdekatnya. Banyak yang menelpon dan mengirim pesan lewat aplikasi WhatsApp (WA) untuk memastikan kabar yang beredar mengenai keputusannya tersebut.

“Saya baru login hari ini. WA, telepon nggak berhenti. Semoga bergabungnya kami mampu mengajak anak-anak muda lainnya menambah suara Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Agung Laksono: Jangan Salah Langkah

Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan Langkah Bersama Agung Laksono mengingatkan masyarakat untuk jangan salah langkah dalam mengambil keputusan.

Menurutnya, Prabowo telah berkomitmen untuk melanjutkan pemerintahan dan pembangunan yang digagas Presiden RI Jokowi.

“Apa yang dicita-citakan yang digambarkan Prabowo adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi,” ujar mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 ini.

Agung mengatakan, Prabowo tidak hanya sekadar melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi.

Tetapi Ketua Umum Partai Gerindra itu juga akan memperbaiki dan menyempurnakan kebijakan yang sudah berjalan.

“Dilanjutkan dengan catatan-catatan untuk perbaikan, tapi basisnya tidak dari nol lagi,” imbuhnya.

Menurut dia, para relawan pendukung Prabowo-Gibran harus berbangga dengan visi-misi tersebut. Soalnya pembangunan di Tanah Air saat era Presiden Jokowi sudah diakui dunia.

“Langkah yang sudah dilakukan (Jokowi) sudah membuahkan hasil dan diakui dunia, terutama di wilayah ekonomi yang telah terjadi di wilayah kita,” ungkap Agung.

Sedangkan Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengapresiasi, langkah Calvin yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Pemuda Perindo DKI Jakarta ini untuk mendukung Prabowo.

Apalagi kepindahan arah dukungan tersebut setelah mereka melihat perkembangan politik dan visi-misi dari Prabowo-Gibran.

“Ini memutuskan pindah ke paslon 02, saya nyatakan terima kasih. Langkah ini bisa dirasakan generasi muda, kami harapkan ini akan memicu anak muda sehingga tidak sendiri-sendiri,” katanya.

Menurut dia, anak-anak muda di TKN Fanta terus berkarya agar keberadaannya dapat dirasakan masyarakat. Sebagai contoh karyanya membuat Dapur Indonesia Maju di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat untuk memproduksi makanan gratis kepada anak-anak.

“Di sini teman-teman berjuang sejak awal November, kecintaan anak muda terhadap karya untuk membangun Indonesia maju. Sibuk saja berkarya, ini menimbulkan benih-benih cinta,” tuturnya.

“Kami bersyukur Bung Calvin memutuskan untuk langkah bersama. Jangan takut Kelvin sudah ganti langkah, tujuannya menjadi Indonesia maju memenangkan Prabowo-Gibran,” lanjutnya. 

Menang 1 Putaran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengaku Prabowo-Gibran punya modal kemenangan di Pilpres 2024.

Modal kemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu yakni adanya kehadiran Khofifah Indar Parawansa dan Erick Thohir.

Keduanya, jelas Budisatrio Djiwandono, merupakan modal yang besar bagi Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Dukungan tersebut semakin melahirkan optimisme bahwa pasangan calon nomor urut 2 itu dapat memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Apalagi khusus Khofifah, dia memiliki dampak elektoral yang sangat tinggi di Jawa Timur dan kalangan Nahdliyin.

"Tentu kami optimis ini akan berdampak masif, tidak hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh Indonesia. Mempercepat dan menjadi katalisator dalam perjuangan pemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran," ujar Budi saat dihubungi, Senin 22 Januari 2024.

Dukungan Khofifah dan Erick juga memberikan semangat bagi seluruh elemen pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Dampak dukungan tersebut juga jangan hanya diukur dari segi elektabilitas saja.

"Keselarasan pilihan politik akan memperkuat semangat pendukung, menegaskan bahwa mereka berada di barisan yang sejalan," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Diketahui, Khofifah dan Erick muncul di barisan pendukung saat debat putaran keempat Pilpres 2024, Ahad 21 Januari 2024.

Keduanya berada di barisan belakang saat Gibran beradu visi dan misi bersama kompetitornya.

Kemunculan Khofifah dan Erick dalam debat kali ini adalah pertama kali setelah keduanya deklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Khofifah dan Erick dianggap memiliki barisan pendukung yang diklaim dapat memengaruhi perolehan suara di Pilpres 2024.

Gibran Masih Beretika

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka jadi perbincangan netizen, karena gayanya saat debat ke-4 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2024.

Sebab, Gibran Rakabuming Raka sempat menunjukan gestur tubuh mencari-cari jawaban dari apa yang disampaikan oleh Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Namun hal ini pun jadi sorotan neziten yang menganggap Gibran sebagai anak muda yang songong dan tidak sopan kepada orang tua yakni Mahfud MD.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menjelaskan, netizen ataupun masyarakat yang tak suka dengan Gibran pasti akan menganggap Wali Kota Solo itu sebagai orang yang songong dan sombong.

Bahkan, kata dia, meski Gibran berdiam diri dengan mimik wajah datar, pasti akan dianggap sebagai orang sombong.

"Sebenarnya kalau kita perhatikan dengan benar dan objektif, pada dasarnya itu ada perilaku anak muda yang berhadapan dengan usia yang lebih tua," ucap Efriza, Senin 22 Januari 2024.

Menurut Efriza, dalam panggung debat kemarin malam, apa yang dilakukan oleh Gibran adalah hal biasa.

Apalagi saat Gibran mencari jawaban dengan menaruh tangannya di atas alis karena tidak menemukan jawaban dari pak Mahfud MD.

"Itu merupakan kekonyolan anak muda. Persepsi orang terhadap Gibran yang sejak awal negatif, maka akan menilai sogong dan sombong," ungkapnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk melihat seksama bahwa Gibran selalu menunjukan sikap santun.

Sebab, selama proses debat Cawapres kemarin, Gibran selalu memanggil Mahfud MD dengan sebutan Profesor dan Muhaimin dengan kata Gus.

Selesai debat, Gibran juga mendatangi kedua lawannya di Pilpres 2024 untuk meminta maaf dan memeluk hangat.

"Jadi sebetulnya, dalam posisu itu Gibran lebih beretika kalau kita lihat secara objektif. Kalau kita lihat Capresnya ketika menyerang tidak ada permohonan maaf, beda dengan Gibran yang mengatakan maaf kepada Prof Mahfud dan Gus Imin," terangnya.

Oleh karena itu, Efriza menilai sikap rendah hati Gibran sangat tinggi kepada Cawapres lain.

Hanya saja sejak awal ia maju sebagai Cawapres, masyarakat telah mencap Gibran sebagai anak Presiden dan dapat karpet merah untuk maju di Pilpres 2024.

"Padahal dalam debat Cawapres pertama itu Gibran menunjukan kedewasaan, dia berterimakasih bisa hadir di panggung debat, sebagai anak muda belajar banyak dari Prof Mahfud dan Gus Imin terakhir minta maaf," imbuhnya.

Efriza mengakui, selama proses debat cawapres pertama dan kedua, Gibran kerap menunjukan rasa hormat ke lawannya.

Hanya saja, Gibran membuat suatu gestur gaya anak muda seperti mencari jawaban dari Mahfud MD.

"Terus gaya meledek, kok nyontek mulu Gus Imin, atau ketika Gus Imin selalu mengatakan etika, etika MK, tapi Gibran tidak membalas. Panggung debat tanpa Gibran pasti sepi," ucap Efriza, Senin 22 Januari 2024.

Menurutnya, apa yang dilakukan Gibran untuk menunjukan kepada masyarakat, meski sebagai lawan Pilpres 2024 tetapi masih bisa rukun dan menghormati.

Bahkan, Gibran selalu menaruh rasa hormat kepada Mahfud MD maupun Muhaimin Iskandar.

Tidak hanya itu, Gibran juga mengungkap kebanggaan kepada Ganjar Pranowo ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Di mana, Ganjar Pranowo dan Gibran mendapat penghargaan soal tapal (patok perbatasan) Jawa Tengah.

"Ini menaruh penghormatan Gibran terhadap Ganjar sebagai Gubernur, menunjukan Jawa Tengah itu sukses karena menjadi satu-satunya daerah yang punya batas wilayah," terangnya.

Oleh karenanya, jika masyarakat bisa melihat secara objektif maka akan hadir nilai-nilai positif dari Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres.

Namun, jika orang yang benci akan melihat wajah Gibran seperti anak muda yang songong dan sombong.

"Bahkan, saya tanya orang-orang banyak yang bilang tampang Gibran itu pengennya dicaci maki dan dihina. Apalagi dia pakai baju Samsul makin banyak orang yang kesal," imbuhnya.

Ada Masalah Pribadi

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sekaligus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritisi Gibran Rakabuming Raka yang terus menyebut mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam debat Pilpres 2024.

Hasto menduga, Gibran Rakabuming Raka memiliki masalah pribadi dengan mantan anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis," ujar Hasto Senin 22 Januari 2024.

Hasto juga mengkritisi Gibran yang dianggapnya tidak etis karena berupaya memancing emosi.

"Kita sayangkan kekhidmatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," kata Hasto kepada wartawan, Senin 22 Januari 2024.

Thomas Lembong atau akrab disapa Tom Lembong jadi trending topik setelah disebut cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat capres-cawapres, Minggu 21 Januari 2024.

Dalam sesi debat tersebut, Gibran menyebut cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencontek catatan yang dibuat oleh Tom Lembong.

Saat ini Thomas Trikasih Lembong, akrab disapa Tom Lembong menjabat sebagai co-captain Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pilpres 2024.

Tom Lembong dikenal luas sebagai salah satu menteri di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI pada Agustus 2015 hingga Juli 2016. Setelah tidak jadi Menteri, Tom menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019.

Hasil Survei Pilpres 2024

Tren elektabilitas yang diadakan lembaga Survei Charta Politika dari 4-11 Januari 2024 menunjukkan ada perubahan. 

Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), ada sedikit kenaikan tren dari capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswesan dan Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Jadi ada reborn (pemilih Ganjar-Mahfud) sekitar di angka 1 persenan. Jadi ada kenaikan di pasangan Ganjar, pun juga ada kenaikan di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin 22 Januari 2024.

Kenaikan itu, kata Nahrudin, terlihat dari hasil survei Charta Politika di bulan-bulan sebelumnya.

Diketahui, dalam survei Charta Politika bulan Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 28 persen.

Sedangkan, pada bulan Desember 2023, sebesar 26,5 persen.

Kemudian, elektabilitas Anies-Muhaimin di survei bulan Januari 2024 sebesar 26,7 persen.

Sedangkan, pada survei Desember 2023 sebesar 26,3 persen.

Sementara itu, tren elektabilitas untuk capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai cenderung stagnan.

Dalam hasil survei Charta Politika terbaru, elektabilitas Prabowo-Gibran menurun ke angka 42,4 persen.

Survei di bulan Desember 2023, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 itu berada di angka 43,8 persen.

Namun, menurut Nahrudin, penurunan itu bisa termasuk dalam rentang kesalahan atau margin of error dalam survei.

Baca juga: TERNYATA, Ganjar Pranowo Minta Mahfud MD Mundur dari Melko Polhukam: Kita Ambil Langkah Lain

Baca juga: Pasca Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Bawaslu, Kini Giliran Sang Istri Gegara Ajakan ASN Ikut Kampanye

Baca juga: MENGEJUTKAN, Elektabilitas Anies dan Ganjar Hanya Beda Tipis, Prabowo-Gibran Malah Stagnan

"Jadi kalau kita coba simpulkan mungkin masih terjadi stagnasi, justru ada stagnasi di Prabowo dan Gibran," ujarnya.

Adapun survei terbaru Charta Politika ini dilaksanakan pada 4-11 Januari 2024. Margin of error dari survei ini di angka 2,82 persen.

Survei digelar dengan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved