Timor Leste

Timor Leste Miliki Internet Paling Lemot di Dunia, Milenial Sudah Muak

Negara ini terletak hanya 700 kilometer barat laut Darwin, namun kecepatan dan kapasitas internetnya berada di dunia lain.

Editor: Agustinus Sape
ABC NEWS/Vonia Vieira
Betelia Leco Loco mengatakan membuka email pun bisa menjadi masalah. 

Dikatakan bahwa hal ini akan terwujud melalui pembangunan Sistem Kabel Bawah Laut Selatan Timor Leste – sistem kabel serat optik bawah laut pertama di negara tersebut.

Proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah sebelumnya ini bertujuan untuk menghubungkan Timor Leste ke internet melalui Australia.

Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini, dan para peneliti mengatakan proyek ini dapat membantu negara tersebut memulai transformasi digital yang telah lama ditunggu-tunggu.

Timor Leste memiliki tiga penyedia layanan seluler dan internet: Timor Telcom, Telkomsel dan Telemor.

Joaquim menggunakan ketiganya.

“Beberapa di antaranya lebih baik di tempat berbeda,” katanya.

“Ini benar-benar membuat frustrasi karena bukan hanya soal biaya [yang tinggi], tapi juga inkonsistensi ketersediaan layanan dan kualitas yang sangat buruk.

“Jadi saya harus mengeluarkan $300 hingga $400 per bulan untuk membeli paket internet.”

Mitra keuangan dan bisnis Telkomsel Dady Edward Ambarita mengakui kecepatan internet telah menjadi "kekhawatiran" bagi perusahaannya seiring dengan bertambahnya jumlah orang Timor Leste yang terhubung ke internet.

“Selama (11 tahun terakhir) jumlah pengguna meningkat dan kami mendapatkan lebih banyak pelanggan,” katanya.

“Itu menjadi masalah baru bagi kami sehingga kami harus meningkatkan kapasitas melalui modernisasi peralatan kami.”

Dia mengatakan perusahaannya telah melakukan investasi di bidang ini "setiap tahun" namun dia mendesak pemerintah untuk memberikan lebih banyak dukungan untuk infrastruktur dan regulasi industri yang lebih baik.

Ambarita mengatakan menurut penyedia layanan data, hampir semua internet berkecepatan tinggi, atau 4G, diberikan kepada organisasi internasional, perusahaan internasional, hotel, organisasi PBB, dan pemerintah yang beroperasi di Dili.

Internet dan hak-hak sipil di Timor Leste

Aktivis akademis dan hak-hak sipil Fernando Ximenes telah melakukan penelitian mengenai isu internet dan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi di Timor Leste.

Fernando Ximenes_01
Fernando Ximenes mengatakan masyarakat Timor mempunyai hak atas kecepatan internet yang lebih cepat.
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved