Lewotobi Erupsi
Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Terima Obat Kedaluwarsa
ada 11 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan. Suplemen sudah lewat masa pakai hampir satu tahun itu sudah dibuang ke tempat sampah.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menerima obat kedaluwarsa dari kalangan donatur.
Vitamin kapsul jenis Selkom C dengan kulit bawah warna perak dan bagian atas warna orange itu telah tersebar ke tangan pengungsi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Seorang pengungsi, Theresia Temu, mengaku vitamin itu diperoleh dua hari lalu, Sabtu, 20 Januari 2024. Ia tidak ingat nama komunitas yang memberi mereka bantuan dalam bentuk paket tersebut.
"Saya lupa dari siapa. Mereka kasih dalam bentuk paket, dalam paket itu ada masker, selimut, dan obat kedaluwarsa," katanya saat ditemui wartawan, Senin 22 Januari 2024.
Ia menerangkan, ada 11 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan. Suplemen sudah lewat masa pakai hampir satu tahun itu sudah dibuang ke tempat sampah.
"Kami ada 11 KK yang mengungsi di sini, jadi ada 11 paket. Kami buang karena sudah tidak bisa dikonsumsi," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, tidak tahu sumber bantuan obat expired tersebut. Biasanya, kata dia, bantuan obat-obatan dari para pihak akan diserahkan ke tenaga kesehatan untuk disortir.
"Sumbernya kita tidak tahu. Kalau masuk, kita tidak langsung bagi begitu saja. Nakes juga tidak mungkin bagi ke pengungsi kalau obat sudah expired," ujarnya.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Lewotobi di Sikka Terserang Penyakit
Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni, mengatakan bantuan obat kedaluwarsa bukan disalurkan melalui tenaga kesehatan.
Andrea Masni sudah melaporkan temuan obat kedaluwarsa itu ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur. Kepala Desa Pululera diminta selalu berkoordinasi dengan tenaga medis jika ada bantuan obat untuk pengungsi.
"Itu sudah. Pendistribusian tidak lewat nakes (tenaga kesehatan). Tadi sudah sampaikan ke bapa desanya kalau ada bantuan obat-obatan, koordinasi dengan nakes desa atau puskesmas," ujarnya.
Disclaimer, wartawan masih menelusuri pihak yang menyalurkan bantuan obat kedaluwarsa. Pengungsi, Kepala Desa Pululera, dan tenaga medis saat ditemui tidak tahu sumber bantuan itu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Lewotobi Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki
obat kedaluwarsa
Wulanggitang
Puskesmas Boru
Kabupaten Flores Timur
POS-KUPANG.COM
Malaria Mulai Serang Huntara Penyintas Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Erupsi Beruntun Tanpa Jeda, Lewotobi Laki-laki Lontarkan Material 6.000 Meter |
![]() |
---|
Lewotobi Laki-laki Empat Kali Erupsi dalam 32 Menit, Status Level Siaga |
![]() |
---|
Material Vulkanik di Lereng Lewotobi Capai 3 Juta Ton Kubik Ancam Ribuan Jiwa |
![]() |
---|
Lumpur Timbun Jalan Vital, Aktivitas di Selatan Flores Timur NTT Lumpuh Total |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.