Agupena NTT Gelar Muswil dan Peluncuran Dua Buku

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Asosiasi Guru Penulis Indonesia atau Agupena Wilayah NTT mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil).

Selain Muswil, Agupena Wilayah NTT pun meluncurkan dua buku hasil karya anak didik dan guru maupun pengurus Agupena.

Dua kegiatan tersebut berlangsung di Hotel T-More Kota Kupang, Sabtu 20 Januari 2024.

Acara Muswil itu dibuka secara langsung oleh Ketua Umum DPP Agupena, Muhammad Ardy, S.Pd., MM.

Hadir juga Kepala Dinas P dan K Kabupaten Kupang, Dr. Eliazer Teuf, S.Pd., M.Pd dan undangan lainnya.

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT Serahkan DPA kepada SKPD Lingkup Pemprov Tahun 2024

Dalam kesempatan tersebut, M. Ardy turut berbahagia atas roda estafet kepemimpinan pengurus Agupena Wilayah NTT telah memasuki masa akhir kepemimpinan sebelumnya.

Dia berharap baik pengurus lama maupun pengurus baru yang terpilih pada Muswil kali ini harus terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh stakeholders.

Ardy pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada pengurus Agupena NTT atas dedikasi untuk semua kegiatan Agupena di wilayah NTT.

"Kami yakin dan percaya, kepemimpinan pengurus sebelumnya tidak mudah dan akan menjadi motivasi untuk pengrus berikutnya," ujarnya.

Dirinya percaya dalam beberapa dasawarsa Agupena NTT akan menjadi yang terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara itu, Kadis P dan K Kabupaten Kupang, Dr. Eliazer Teuf mengatakan sangat bangga dan akan terus mendukung Agupena NTT.

Baca juga: 12 Perangkat Daerah Lingkup Pemprov NTT Terima Penghargaan Srikandi

"Kami sungguh berbangga karena memiliki teman-teman yang bergabung dalam Agupena dan pastinya banyak hal positif yang akan mereka peroleh," ujarnya.

Menurut dia, semua guru telah termotivasi untuk menulis, dimana terbukti dengan diterbitkannya buku hasil karya menulis mereka.

Kepada pengurus Agupena NTT, Eliazer pun berharap agar terus berkarya dalam membangun kemampuan, kompetensi dari guru-guru yang tergabung dalam organisasi guru tersebut.