Breaking News

Berita Rote Ndao

Kisah Petronela Mbalu, Jauh-jauh dari Desa Daudolu Datang Jual Gula Rote di Kota Ba'a

Nela berkisah, setiap hari, tepat di jam 7 pagi, dia berangkat dari desanya untuk menjual gula di lapaknya yang berada di Kota Ba'a. 

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Penjual gula Rote dari Desa Daudolu Petronela Mbalu yang datang menjual gula di Kota Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Kamis, 18 Januari 2023. 

Nela berkisah, setiap hari, tepat di jam 7 pagi, dia berangkat dari desanya untuk menjual gula di lapaknya yang berada di Kota Ba'a. 

Dia datang ke kota, diantar oleh sang suami menggunakan sepeda motor milik mereka.

"Biasa bapak antar pakai motor. Saya keluar dari rumah jam 7 pagi, tutup jam 7 malam baru saya pulang kembali ke rumah," pungkas Nela.

Di usia yang semakin menua, Nela tetap bersemangat untuk menjual gula.

Nela dikarunia empat orang anak. Ke-4 anak Nela telah menamatkan diri di jenjang Sekolah Menengah Atas.

Baca juga: Dapat Ijin dari BPOM NTT, Produk Gula Rote Gerson Enus Siap Dipasarkan ke Luar Daerah

"Saya punya 4 orang anak. Mereka semua sudah tamat SMA dan sekarang mereka sudah kerja, ada yang nelayan, ada yang bertani," kata Nela.
 
Ibu empat anak ini menjual aneka jenis gula orang Rote. Dimulai dari gula lempeng, gula semut, gula air, teng-teng, kacang-kacangan, buah-buahan hingga kuliner lainnya.

"Saya jual gula air, gula lempeng, gula semut, teng-teng, jagung, kacang tanah, kacang hijau dan makanan ringan," ungkap Nela.

Dia menjual gula lempeng per kilo Rp 20 ribu. Lalu gula semut per kilo Rp. 25 ribu. Sementara gula air satu jeriken ukuran lima liter dengan harga Rp 100 ribu.

Kemudian, gula lempeng yang dibeli dengan harga Rp 10 ribu, pelanggan akan mendapat 25 lempeng dan gula semut yang dibalut dalam satu kemasan dijual Nela dengan harga Rp 5 ribu.

Sedangkan gula air yang dijual Nela dengan takaran botol aqua sedang, senilai Rp 15 ribu.

Lalu makanan khas orang Rote lainnya seperti teng-teng, satu mika, dijual Nela dengan harga Rp 10 ribu.

Nela juga menjelaskan, makanan khas orang Rote bernama teng-teng, terbuat dengan bahan kacang tanah yang dicampur gula dan dipadatkan sesuai cetakan.

Terkait harga jualan Nela lainnya, dipasarkan Nela mengikuti harga di pasaran.

"Kalau ramai saat kapal masuk, banyak pembeli yang singgah beli. Tapi musim begini saya dapat uang sedikit," jelas Nela.

Dia membeberkan, penghasilan yang didapat per hari tergantung ramainya pembeli. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved