Berita Timor Tengah Selatan

Kasus Gigitan HPR di Timor Tengah Selatan Tembus 3.020 Kasus, Stok Vaksin Masih Tersedia

Sementara stok vaksin pada Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih tersedia

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Edi Hayong
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Juru bicara Satgas penanganan virus rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Korban gigitan anjing (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mencapai 3.020 orang. 

Sementara stok vaksin pada Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih tersedia.

Hal itu disampaikan Juru bicara Satgas penanganan virus rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Octas B. Tallo, ST, MT, kepada Pos Kupang, Kamis, 18 Januari 2024.

"Sisa stok vaksin berdasarkan data terakhir, Var sebanyak 718 vial dan Sar 54 vial. Sementara vaksin rabies bagi HPR yang tersisa sebanyak 20.700 dosis," tandasnya. 

Dirinya menjelaskan, sebanyak 3.006 korban saat ini menjalani rawat jalan, 0 korban dirawat di Fasyankes kecamatan, 0 korban dirawat di RSUD Soe dan 14 korban gigitan anjing meninggal dunia.

"Dari 3.020 korban gigitan anjing, diketahui 14 korban menunjukan gejala khas Rabies, 699 korban tidak menunjukan gejala khas rabies dan 2.307 korban lainnya tidak menunjukan atau belum ada gejala," ungkap pria yang akrab disapa Adi ini.

Adi merincikan, dari kasus tersebut terdata 2 korban bayi, 480 korban berusia balita, 1.053 korban berusia sekolah, 1.216 korban berusia produktif dan 268 korban lainnya terkategori lansia.

"Jumlah 3.020 kasus gigitan tersebut tersebar di 32 kecamatan dan 261 desa di kabupatenTTS," terangnya.

Dikatakan, hingga saat ini terdata sebanyak 3.144 orang telah divaksin. Dengan rincian, tenaga kesehatan sebanyak 106 orang; kesehatan hewan 58 orang; dan korban HPR sebanyak 2.979 orang.

Dirinya menerangkan, saat ini jumlah anjing yang telah divaksin sebanyak 35.794 ekor. Kucing yang telah divaksin sebanyak 3.386 ekor. Kera yang telah divaksin 20 ekor.

Baca juga: Sebanyak 35 Korban Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies di NTT

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Lagi Korban Gigitan Anjing Rabies di Sikka Meninggal Dunia

Adi menyebut, pihaknya tidak jenuh menginformasikan dan mengedukasi masyarakat perihal pentingnya pencegahan penyebaran virus rabies.

"Kepada masyarakat kita selalu ingatkan perihal pentingnya mengandangkan HPR. Hal itu sesuai dengan instruksi bupati TTS," ungkapnya.

Menurut Adi, masyarakat perlu saling menjaga dengan mengandangkan hewan penular rabies.

"Teman-teman teknis di lapangan terus berupaya untuk meminimalisir penyebaran virus rabies," imbuhnya. 

Dirinya juga mengingatkan agar ketika ada korban gigitan HPR sesegera mungkin dibawa ke Faskes untuk mendapatkan vaksin. (din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved