Lewotobi Erupsi
Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Memprihatinkan, Warganet Bandingkan dengan Pengungsi Rohingya
"Kondisi dapur umum di posko pengungsian Erupsi gunung Lewotobi memprihatinkan", Selasa 16 Januari 2024, viral dan mendapat banyak respons warganet.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah video yang diposting Instagram NTT_update disertai keterangan "Kondisi dapur umum di posko pengungsian Erupsi gunung Lewotobi memprihatinkan", Selasa 16 Januari 2024, viral dan mendapat banyak respons dari warganet.
Video milik Kompas TV itu, hingga Rabu malam, sudah disukai 4.439 orang. Warganet pada umumnya turut prihatin atas kondisi para pengungsi dan berharap agar kondisi ini segera berlalu dengan kembali normalnya kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kasihan e kita pnya rakyat. Tuhan tolong supaya musibah ini selesai, semoga semuanya baik-baik saja," koment natalianelsien.
Namun, tidak sedikit dari warganet menyatakan tidak puas dengan perhatian pemerintah. Menurut mereka, mestinya para pengungsi diperhatikan dengan sungguh-sungguh mulai dari dapur umumnya hingga barak-barak penampungannya.
Dengan kondisi tempat penampungan yang serba terbatas dan dapur umum yang tidak memadai, warganet membandingkannya dengan pengungsi Rohingya dari Myanmar, yang menurut warganet lebih diperhatikan oleh pemerintah.
"Rohingya makan ayam nah warga negara sendiri makan mi," koment banng_kumis24.
"Rohingnya tertawa melihat ini," koment kenzho.
"Pemerintah sibuk kasih makan Rohingya, rakyat sendiri dong sonde perhatikan. Miris," koment bebbypandie.
"Indomie coi... Lebih enak jadi 'pengungsi' Rohingnya," koment erasmusbessie.
"Lebih enak pengungsi Rohingya," koment ptrrbrtbien.
"Masih sibuk bantu negara lain," koment loydtflly.
"Indonesia lebih utamakan Rohingya," koment kerry_tarru.
"Rohingya menang banyak," koment bongky_bbarthez.
Baca juga: Caleg Lewotobi
Selain dikaitkan dengan pengungsi Rohingya, warganet juga menilai kurangnya perhatian terhadap pengungsi erupsi Lewotobi karena para pejabat masih sibuk dengan persiapan pemilu 14 Februari yang sudah di depan mata.
"Uang negara masih pakai kampanye jadi tahan-tahan dolo e," koment irvanloasana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.