Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2024, Berpuasa

penting bagi Gereja untuk membantu olah rohani dan jasmani, sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
BERDOA - Ilustrasi orang Farisi dan pemungut cukai yang sedang berdoa. "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2024 dengan judul berpuasa

Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2024 dengan judul berpuasa ditulis oleh RD Ignasius TA

Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2024 dengan judul berpuasa ditulis oleh RD Ignasius TA merupakan 
Pekan Biasa II/B yang mengacu dalam Bacaan: 1 Sam 15: 16-23 dan Bacaan Injil: Mrk 2: 18-22

Puasa dalam Ajaran Katolik merujuk pada praktik menahan diri dari makanan dan minuman tertentu sebagai bentuk pengorbanan diri dan refleksi rohani.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2004, Tiga Cara Buat Makna Baru dalam Kehidupan yang Rutin

Puasa biasanya dijalankan pada masa khusus yakni masa Prapaskah, di mana umat Katolik mempersiapkan diri untuk merayakan Paskah.

Puasa ini dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui kedisiplinan diri.

Tiga kewajiban agama Yahudi yang paling penting adalah doa, memberi sedekah, dan berpuasa. Bagi mereka, puasa adalah sarana untuk menaklukan kedagingan, kerendahan hati, dan memohon belaskasihan Tuhan.

Dalam perikop Injil hari ini Yesus seolah-olah tidak menjunjung tinggi nilai atau aturan Yahudi kepada para murid-Nya.

Yesus memberi alasan mendasar yang kurang dimengerti oleh orang-orang Yahudi, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu ada bersama mereka?", (ay. 19).

Dalam konteks ini, Yesus mengindentikan diri sebagai Mempelai laki-laki, dan para murid-Nya adalah sahabat mempelai laki-laki, karena itu para murid tidak perlu berpuasa, karena Yesus sedang bersama dengan mereka sebagai Allah yang adil dan setia.

Berpuasa sangat penting bagi Gereja untuk membantu olah rohani dan jasmani, sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

Mari kita bersama membangun hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan sesama melalui doa, berpuasa, dan memberi sedekah.

Semoga seluruh sarana rohani ini tidak kita jalankan dengan setengah hati, melainkan dengan sepenuh hati bebas demi kehidupan rohani kita yang lebih baik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024, Bersabdalah Tuhan

Yesus Sang Pengantin ilahi akan mengarahkan kita pada jalan yang terbaik.

Marilah berdoa:

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved