Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 15 Januari 2004, Tiga Cara Buat Makna Baru dalam Kehidupan yang Rutin

Ajarilah kami senantiasa mau setia padaMu dengan kami mau mencari cara yang baru dan solusi yang baru dalam membangun relasi

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/Komisi Komsos K Padang
HAL BERPUASA - Ilustrasi orang Farisi dan ahli Taurat yang mempersoalkan kepada Yesus kenapa murid-murid Yohanes dan orang Farisi berpuasa, tapi murid-murid Yesus tidak? Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? " 

Manusia dapat merasakan hubungan yang terasa rutin menjadi hambar dan kadang terasa tanpa makna.

Manusia dapat juga merasakan hambar dan terasa tanpa makna ketika membangun relasi dengan Tuhan melalui doa dan lainnya.

Manusia perlu membangun relasi yang nyaman dengan Tuhan melalui cara yang baru jika seseorang _*merasa sudah sampai pada kegiatan rutin saja.

Manusia dapat memberi makna baru dengan mau menuangkan anggur baru pada kantong baru. Manusia mau mencari cara baru dan solusi baru dengan mau mempelajari pengetahuan yang baru sehingga seseorang dapat mempunyai pengalaman yang baru.

Manusia akan merasa ada sentuhan yang baru dalam membangun relasi dengan sesama dan relasi denganNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2023, Rabi, di Mana Engkau Tinggal

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau mencari makna baru dalam kami menjalankan kegiatan dan aktivitas kami yang sudah terasa rutin.

Ajarilah kami senantiasa mau setia padaMu dengan kami mau mencari cara yang baru dan solusi yang baru dalam membangun relasi dengan sesama dan denganMu. Amin.

Lampiran Bacaan Injil

Bacaan Injil: Markus 2: 18 - 22

Hal berpuasa

Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"

2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.

2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.

2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved