Berita Timor Tengah Utara
Gereja untuk Kaum Miskin
Penulis berkesempatan mengunjungi sebuah lahan pertanian di Dusun Banopo, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Mendung menggantung berat di langit Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Hujan nyaris tumpah dari mega pekat yang menggantung itu.
Tak seperti biasanya, musim hujan kali ini lambat berkunjung. Hari itu, Selasa, 19 Desember 2023. Penulis berkesempatan mengunjungi sebuah lahan pertanian di Dusun Banopo, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Senandung lagu natal kala itu bergema nyaris di tiap rumah yang dilalui.
Setelah menempuh perjalanan sejauh 15 kilometer dari Kota Kefamenanu menuju Desa Tublopo, penulis berbelok ke arah kiri di jantung desa itu. Menelusuri ruas jalan rusak dan cukup memprihatinkan menuju Dusun Banopo sejauh 2 kilometer.
Sebuah papan nama bertuliskan "Selamat Datang di Oase Rohani dan Kebun Contoh Kelompok Tani Sehati Dibawah Pendampingan Komisi JPIC OFMConv Provinsi Maria Tak Bernoda Indonesia" menyambut penulis yang kebingungan mencari lokasi kebun. Jarak dari papan nama tersebut menuju lahan pertanian 1,5 kilometer.
Beberapa orang anak kecil berlarian di tepi bedeng cabai rawit nan rindang. Sekitar puluhan orang warga sibuk membersihkan rumput di atas bedeng sayur-sayuran. Di atas lahan seluas 1,8 hektare itu, ditanami berbagai jenis sayuran.
Pemandangan seorang pria tanpa baju mengetuk kalbu. Bersama seorang anak di belakangnya, pria itu sibuk memberikan rumput pada bedeng sayur sawi.
Tepat di hadapan ayah dan anaknya itu, seorang pria berperawakan sederhana mengenakan baju putih, celana pendek hitam dan berkacamata. Tanpa alas kaki, pria itu juga sibuk membersihkan rumput.
Hening melata di atas hamparan bedeng sayur itu. Sesekali terdengar riuh tawa anak-anak memecah keheningan. Mereka bermain di dalam pondok tak jauh dari lahan pertanian itu.
Pria tanpa baju itu bernama Blasius (42). Sedangkan anaknya bernama Anton. Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu mengisi waktu liburan membantu orang tuanya. Pemandangan tak biasa ini benar-benar mengiris sukma.
Nyaris semua tubuh mereka ditutupi debu tanah. Menariknya, anak itu tidak terusik debu yang menempel di tangan dan kaki serta wajahnya. Angin sepoi-sepoi berhembus pelan. Sesekali pusaran angin kecil mengganggu aktivitas mereka.
Bersama 39 orang keluarga di Dusun Banopo, Blasius tergabung dalam Kelompok Tani Sehati. Lahan pertanian itu adalah kebun percontohan Kelompok Tani Sehati. Mereka membersihkan rumput di kebun itu.
Tamat Sekolah Dasar
Blasius merupakan seorang warga Dusun Banopo yang hanya menuntaskan pendidikan di tingkat sekolah dasar. Dia sudah berkeluarga dan memiliki 5 orang anak.
Sebanyak 3 orang yang ditugaskan menjadi penanggung jawab di kebun itu. Tiga orang ini adalah Blasius, Vinus dan Yuven. Namun, Blasius dan Vinus sudah berumah tangga. Sedangkan Yuven belum berumah tangga. Sejak bekerja di kebun itu, Frater Herman melarang rekan kerjanya meminjam uang di lembaga keuangan dan mengonsumsi alkohol.
Pelaku Lempar Simon Hingga Meninggal di Desa Fatumtasa-TTU karena Hendak Bacok Ayahnya |
![]() |
---|
Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Letmafo TTU |
![]() |
---|
Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bendahara Desa Nonotbatan TTU Divonis 1,10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Hari Juang TNI AD, Kodim 1618/TTU Gelar Aksi Donor Darah |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD, Dandim 1618/TTU Titip Pesan Penting kepada Prajurit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.