Renungan Harian Kristen Senin 15 Januari 2024, Hukuman Terhadap Hawa

Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu. ~ayat 16

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Senin 15 Januari 2024, Hukuman Terhadap Hawa, merujuk pada Kitab Kejadian 3:9-16.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Allah menjatuhkan hukumanNya atas ular dengan kalimat kutukan. Tetapi kepada Hawa tidak ada kutukan.

Tampaknya hukuman kepada Hawa relatif ”ringan” dibandingkan ular dan Adam. Allah menghukum dengan kesakitan yang sangat banyak saat melahirkan.

Hal ini kemudian dianggap biasa, padahal sebenarnya ini adalah hukuman. Selain itu, ada permusuhan dengan ular, tetapi keturunan perempuan ditetapkan akan menang, dengan meremukkan kepala keturunan ular.

Perempuan juga dihukum Allah dengan ”akan berahi kepada suami dan suami akan berkuasa”. Hukuman ini berat.

Sebab relasi suami-istri yang tadinya setara, sepadan, kini berubah menjadi relasi kuasa, akibat tidak adanya ketaatan perempuan kepada Allah.

Rencana Allah sejak semula ialah kepemimpinan laki-laki adalah kepemimpinan sebagai kepala, tetapi akibat dosa menjadi kepemimpinan dengan kuasa.

Walaupun hukuman kepada perempuan sebenarnya cukup berat, tetapi saat yang sama hukuman Allah tidak menghilangkan peranan perempuan sebagai sarana melanjutkan kehidupan dan keturunan manusia di muka bumi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 14 Januari 2024, Tujuh Puluh Murid Diutus

Sehingga kita memandang di balik hukuman Allah atas manusia, masih ada anugerah. Allah bisa saja menghukum Hawa mandul dan generasi manusia berakhir.

Allah juga bisa saja menghukum mereka dengan kematian saat itu juga. Tetapi ternyata Allah masih beranugerah kepada manusia.

LANGKAH IMAN