Air Laut Dingin di Alor

Fenomena Air Laut Dingin, Tokoh Agama di Alor Kecil Sebut Pemda Tidak Jeli Melihat Potensi Wisata

Menurut Umar perekonomian warga akan tumbuh jika dibangun penginapan, warung kopi atau jajanan, dan retribusi parkir bagi wisatawan.

|
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Sejumlah warga memanfaatkan fenomena air laut dingin untuk berburu ikan segar. Fenomena Air Laut Dingin (Aladin) ini terjadi di Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Fenomena Air Laut Dingin (Aladin) di Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor yang terjadi sejak 12 - 14 Januari 2024 mengundang sejumlah wisatawan lokal berburu ikan segar di Alor Kecil.

Hal ini dikarenakan setiap terjadi Aladin, ikan-akan akan mengambang dengan sendirinya karena suhu air laut berubah menjadi sedingin es. 

Salah seorang tokoh agama sekaligus warga yang bermukim di area Aladin, Ustadz Umar Idris, menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor tidak jeli melihat potensi wisata tersebut.

“Banyak hal unik di Alor salah satunya fenomena Air Laut Dingin atau Aladin. Ini sebenarnya salah satu aset daerah atau obyek wisata yang berpeluang mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun pemerintah belum jeli melihat hal ini,” kritiknya Minggu, 14 Januari 2024.

Menurut Umar perekonomian warga akan tumbuh jika dibangun penginapan, warung kopi atau jajanan, dan retribusi parkir bagi wisatawan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Fenomena Air Laut Dingin di Alor Sudah Tiga Kali Terjadi di Awal Tahun 2024

“Kalau ini dikelola dengan baik seperti dibuatkan penginapan untuk orang menginap, warung kopi atau tempat bersantai, dan retribusi kendaraan yang parkir ini pasti akan ada perputaran ekonomi di sini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Umar menuturkan bahwa fenomena ini bukan baru terjadi sekarang, namun telah ada bertahun-tahun.

Dalam satu tahun bisa terjadi dua kali Aladin, dan jangka waktunya bisa 2-3. Tahun 2023 di musim pertama bukan hannya arus dingin saja melainkan disertai uap.

Fenomena ini juga telah menarik perhatian berbagai peneliti yang datang dari dalam negeri maupun dari mancanegara.

Menurut Umar para peneliti yang datang mengatakan bahwa uap dan arus dingin muncul akibat melelehnya es di Australia.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Desa Ternate Camat Alor Barat Laut Ingatkan Masyarakat Tentang Pangan

“Saya rasa Dinas Pariwisata tidak memperhatikan Aladin ini dengan baik. Laut ini juga kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, harusnya ada kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian bukan hanya di Alor tetapi juga akan berdampak ke Provinsi NTT. Kabupaten Alor ini PAD-nya kecil. Nah fenomena ini kesempatan kita untuk menambah PAD,” jelas Umar, yang juga bekerja di Pengadilan Agama Kabupaten Alor.

Sebagai tokoh agama Umar mengatakan fenomena ini sebagai suatu berkat Tuhan yang harus disyukuri.

“Kita harus bersyukur dengan adanya fenomena ini, bisa terjalin silaturahmi antara keluarga di Kalabahi dan di Alor Kecil. Biasanya mereka hanya bertemu di hari raya atau ada acara keluarga. Disini mereka bertemu untuk bersenda gurau,” tambahnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved