Air Laut Dingin di Alor
BREAKING NEWS: Air Laut Dingin di Alor Kecil, Sudah Tiga Kali Terjadi di Awal Tahun 2024
Menurut Dijah ikan yang sering terapung saat air laut dingin adalah jenis Teri atau dalam bahasa daerah setempat disebut ikan Mereng.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Fenomena Air Laut Dingin di Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor sudah terjadi sebanyak tiga kali di awal tahun 2024, yakni sejak 12 - 14 Januari 2024 .
Kondisi ini mengundang sejumlah wisatawan lokal berburu ikan segar di perairan setempat.
Saat terjadi fenomena ini, ikan-akan akan mengambang dengan sendirinya karena suhu air laut berubah menjadi sedingin es.
Salah satu warga sekitar, Masrudin Tupong, yang ikut menjaring ikan di spot air laut dingin mengatakan bahwa fenomena ini telah terjadi tiga kali di awal tahun 2024.
“Tahun 2024 ini sudah terjadi 3 kali tambah hari ini. Air laut dingin ini kami tidak tau penjelasan secara ilmiahnya, yang kami tahu kalau laut meting jauh (surut) berarti ada tanda Aladin,” ujarnya.
Baca juga: Keluhkan Jalan Rusak Joi - Manetwati Alor, Anton: Kita Macam Babi di Kubangan Lumpur
Bersamaan dengan fenomena ini warga banyak memperoleh tangkapan ikan.
“Kalau sudah air laut dingin maka ikan-ikan seperti pingsan muncul ke permukaan. Kami langsung siap jaring dan jaring ikan tersebut,” kata Dijah salah seorang penjual ikan.
Menurut Dijah ikan yang sering terapung saat air laut dingin adalah jenis Teri atau dalam bahasa daerah setempat disebut ikan Mereng.
“Satu kali jaring kami bisa dapat 3-4 ember bak sedang. Kami jual 1 plastik putih kecil seharga Rp. 10.000,” ujarnya.
Sementara itu ikan kombong yang sudah dibakar di pinggir pantai dijual dengan harga Rp. 5.000 perekor.
“Ikan kombong yang kami sudah bakar, satu ikan ukuran sedang harga Rp. 5.000,” ujar Dija.
Harga ikan murah ini mendatangkan banyak konsumen baik warga sekitar maupun warga Kalabahi.
“Kalau ini ikan masuk Kalabahi harganya sudah 2 kali lipat. Selagi ada ikan bakar murah, kami beli dalam jumlah banyak. Sebagian makan di sini sambil lihat laut sore sebagian lagi bawa ke rumah,” kata Yati, pengunjung wisata.
Untuk diketahui, arus laut ini berada di antara dua pulau yakni daratan yakni Desa Alor Kecil dan Pulau Kepa. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.