Kunjungan Kerja ke Desa Ternate Camat Alor Barat Laut Ingatkan Masyarakat Tentang Pangan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Camat Alor Barat Laut, Djakaria Djawa, S.Sos bersama perangkat kecamatan mengunjungi Desa Ternate. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerjanya pasca dilantik September 2023 lalu. 

Djakaria dan rombongan disambut oleh Rahman Kasim selaku Kepala Desa Ternate.

"Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan camat bersama rombongan ke desa kami. Kami juga ingin menyampaikan kesulitan kami bahwasannya, kebun yang kami tanami jagung, ubi dan lain-lain sering kali dimakan oleh hewan-hewan peliharaan yang kita tidak tau siapa tuan hewannya. Dengan kehadiran bapak camat di sini bisa membantu kami memberikan pencerahan dan solusi kepada masyarakat," ungkapnya, Kamis 5 Oktober 2023 di Kantor Desa Ternate.

Menanggapi hal tersebut, Djakaria menuturkan tentang isu krisis pangan yang menjadi perhatian dunia.

Baca juga: Tiga Puluh Pelaku Usaha Alor Selatan Terima Dana Bantuan Keuangan Khusus

"Pangan di tahun 2024 akan prioritas pertama. Lahan kita yang ada ini, berpuluh-puluh tahun tidur. Orang banyak yang terlena alih profesi, terlena dengan bantuan sosial. Saya sampaikan kepada bapak desa untuk mendata semua pemilik lahan tidur, masyarakat yang terima BLT dan BKK. Mereka juga harus berkebun, tidak hanya berharap dengan bantuan pemerintah. Berkebun di lahan-lahan kecil tidak masalah. Kalau mereka tidak berkebun, camat hentikan sementara bantuan untuk mereka. Kita harus memanfaatkan lahan kita untuk tanaman pangan," ujar Djakaria.

Terkait ternak, Djakaria mengatakan akan bekerjasama dengan Posramil dan Polsek untuk menertibkan hewan peliharaan dan akan memberlakukan sanksi bagi pemilik ternak.

"Untuk ternak saya akan berkoordinasi dengan Posramil dan Polsek untuk membantu menertibkan ternak. Ternak ini akan kita tertibkan, tuan ternak tidak boleh lagi membiarkan hewannya berkeliaran dan memakan tanaman yang sudah ditanami warga. Akan ada sanksi untuk pemilik ternak," katanya.

Dajakarian menuturkan bahwa kehadirannya mengunjungi 19 desa/kelurahan selain menjalankan kewenangannya sebagai kepala wilayah juga melihat persoalan yang ada di desa.

"Sebagai camat saya menjalankan tugas dan fungsi sebagai pemimpin wilayah. Saya datang ke desa untuk melihat kehidupan masyarakat dari berbagai aspek, membuka wawasan berpikir dan mencari solusi bersama. Saya harapkan perangkat desa harus aktif membantu kepala desa menjalankan tugas. Kalau ada yang tidak menjalankan tugasnya lebih baik diganti, terlalu banyak kita punya anak-anak muda yang bisa membangun desa," tuturnya.

Terkait dana desa, Djakaria meminta kepala desa dan perangkat agar menjalankan tugas dan tanggung jawab.

"Dana desa ini pengelolaannya tidak boleh main-main. Ini adalah uang rakyat yang diamanatkan kepada desa untuk membangun rakyat. Pengelolaannya harus hati-hati. Saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada kepala desa, kepala puskesmas yang telah membantu kami. Memang diantar 18 desa/kelurahan ini Dulolong masih kasus gizi buruk dan stunting tertinggi, saya bersyukur Puskesmas desa Ternate membantu kami menekan angka stunting," imbuhnya.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Bupati Alor Imbau Warga Jangan Pesta Berlebihan

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ternate, H. Tahir Sengaji, A.Md. memberikan apresiasi atas kunjungan camat.

"Dalam rangka program kunjungan desa Ternate, kami sebagai mitra kerja dari Puskesmas mendukung program camat. Kami mengharapkan mudah-mudahan tahun 2024 terjadi perubahan hidup di masyarakat, khususnya masalah kesehatan, kesehatan lingkungan, gizi, dan stunting bisa berubah," harapnya. (Cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS